Dampak Labelling Pada Mantan Napi: Pengangguran Atau Pencuri

  • MUYASSAROH

Abstract

 

Abstrak

Kejahatan adalah masalah yang kompleks dan masih belum terselesaikan hingga saat ini. Masyarakat akan bereaksi jika melihat kejahatan, mulai dari menghakimi langsung pelaku kejahatan hingga  melaporkannya ke pihak yang berwajib. Masyarakat akan selalu curiga kepada mantan pelaku kejahatan meskipun mereka tidak melakukan kejahatan  terutama dengan mengucilkan, mengasingkan pelaku kejahatan dan keluarganya. Label atau cap buruk yang diberikan tidak hanya dari masyarakat namun juga pemerintah ini, membuat banyak mantan pelaku kejahatan yang akhirnya sulit untuk berhenti karena tidak ada dukungan dari masyarakat dan pemerintah. Sehingga dari sini peneliti ingin mengetahui apa sebenarnya dampak terutama dalam bidang ekonomi akibat labelling dari pemerintah dan masyarakat terutama kepada mantan napi.  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi sedangkan teori yang digunakan adalah teori labelling dari Howard Becker. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa labelling yang diterima oleh mantan napi membuat mereka kesulitan untuk kembali beradaptasi dengan masyarakat terutama untuk berhenti melakukan tindakan kejahatan. Labelling yang diberikan pemerintah membuat banyak mantan napi khususnya yang tinggal di makam rangkah surabaya kehilangan banyak kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan. sedangkan labelling dari masyarakat membuat mereka selalu disudutkan dan harus berhadapan dengan kecurigaan masyarakat, tidak hanya itu mereka juga selalu dianggap buruk dan bersalah meski mereka tidak melakukan tindakan apa-apa.

Keywords: ekonomi, kemiskinan, penyimpangan

 

Abstract

Crime is a complex issue and still has not been finished. So that people will react if they see  crimes, from direct judging offenders to report the crimes to the authorities. Peoples will always be suspicious of former criminals even though they do not committed a crime, especially with isolating, alienating former criminals and their families. Label or mark that is given not only from the public but also the government, makes a lot of former criminals are ended difficult to stop because there is no support from the community and government. So from here researcher wanted to know what the actual impact, especially in the economic field due to labeling of the government and the public, especially to the former inmates or criminals. This study is a qualitative study with a phenomenological approach used while the theory is the theory of Howard Becker's labeling. The results of this study indicate that the labeling is accepted by former criminals making them difficult  to adapt to society, especially to stop doing crimes. Labeling that given by the government make a lot of formerprisoners especially those living in the rangkah grave in surabaya miss many opportunities to get a job. whereas the labeling of people making them always discredited and have to deal with doubts of people, not only that they also always considered bad and guilty even though they are not doing anything.

Keywords: economic,  poverty,deviation

Published
2014-08-20
How to Cite
MUYASSAROH,. (2014). Dampak Labelling Pada Mantan Napi: Pengangguran Atau Pencuri. Paradigma, 2(3). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/9075
Abstract Views: 271
PDF Downloads: 181