HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SOLIDARITAS SOSIAL KELOMPOK URBAN COMMUTING DITINJAU DARI PEMBAGIAN KERJA KELOMPOK

  • WANDA DWI LESTARI

Abstract

Abstrak

Perkembangan komunitas dan kelompok-kelompok kecil berdasarkan hobi, kebiasaan dll sangatlah pesat. Hal ini juga terjadi pada urban commuting khususnya yang menggunakan jasa layanan kereta api yakni Komunitas Pengguna Kereta api (KPKa) dan Paguyuban Silaturahmi Penumpang KRD (PSPK). Penelitian ini berusaha untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan tingkat pendidikan terhadap solidaritas sosial kelompok Urban Commuting ditinjau dari pembagian kerja kelompok. Teori yang dipakai adalah teori solidaritas sosial dari Emile Durkheim. Subjek penelitian ini adalah anggota aktif dari kedua kelompok. Pemilihan subjek penelitian menggunakan systematic random sampling dengan sampel berjumlah 86 responden. Penelitian ini bersifat korelasional dengan pendekatan fakta sosial. Pengumpulan data melalui dua cara yakni data primer didapat melalui penyebaran kuesioner dan data sekunder melalui foto serta akta notaris tentang kepengurusan kelompok. Hasil dari penelitian ini adalah koefisien korelasi tata jenjang Kendall adalah 0.618 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 lebih kecil dari ketentuan taraf signifikansi sebesar 5% maka Hk diterima dan Ho ditolak. Artinya, terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan terhadap solidaritas sosial kelompok Urban Commuting ditinjau dari pembagian kerja kelompok pada Komunitas Pengguna Kereta Api (KPKa) dan Paguyuban Silaturahmi Penumpang KRD (PSPK) dengan kesamaan tipe solidaritas sosial yakni solidaritas organik. Sedangkan untuk hasil korelasi kontingensi yang dilakukan pada pembagian kerja dan solidaritas sosial menunjukkan koefisien korelasi kontingensi sebesar 0.263. Dengan  taraf signifikansi di bawah 0.05 (sebesar 0.011). Perbedaan kedua kelompok bertumpu pada kondisi sosial masing-masing anggota.

Kata Kunci: pendidikan, pembagian kerja, kelompok urban commuting dan solidaritas sosial

Abstract

The development of community and small group building on hobby, habbit, etc it’s very speedy. That is happened in urban commuting specially which used train are Komunitas Pengguna Kereta Api (Kpka) and Paguyuban Silaturahmi Penumpang KRD (PSPK). This research tried to know there is influence of education level toward solidarity social of urban commuting group focus in division work group Theory which used in this research are solidarity social from Emile Durkheim. The subject in this research is active member of group. Selection of subject in this research used systematic random sampling with 86 responden. The characteristic of this research is correlated with phenomenological of social fact appropriate with the theory. Colleting data used two method that is primer from questioner and secunder from picture and management or group. The result of this research is Kendall correlation coefficient 0.263 with significansi 5% (0.000). So Ho rejected and Hk is accepted. Mean of influence of education level toward solidarity social of urban commuting group focus in division work group between Komunitas Pengguna Kereta Api (Kpka) and Paguyuban Silaturahmi Penumpang KRD (PSPK) with similary type of solidarity social that is solidarity organic. And the result of contingency coefficient is 0.263 with Approx. Sig 0.05 is 0.011. The differences of two group concentrate at social condition from each member.

Keyword: education, division of work, urban commuting group and solidarity social

Published
2014-08-20
How to Cite
DWI LESTARI, W. (2014). HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SOLIDARITAS SOSIAL KELOMPOK URBAN COMMUTING DITINJAU DARI PEMBAGIAN KERJA KELOMPOK. Paradigma, 2(3). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/9076
Abstract Views: 54
PDF Downloads: 70