PERKEMBANGAN KOTA PINGGIRAN (Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian menjadi Perumahan Elit )

  • SITI LATIFAH
  • SITI LATIFAH

Abstract

ABSTRAK

Pusat kota yang dulunya identik dengan daerah kawasan kegiatan usaha, industri, kantor pemerintahan, pelayanan, dan gudang, saat ini sudah mengalami pergeseran. Kemampuan pusat kota bergantung pada pusat lapangan kerja,  perkembangan saat  ini pusat lapangan kerja bukan lagi di area pusat kota namun lebih ke daerah pinggiran. Lahan-lahan kosong di daerah pinggiran dialih fungsikan sebagai pusat perdagangan, perumahan dan sarana penunjang perkembangan kota. Alih fungsi lahan ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan fisik, ekonomi, dan sosial. Pembangunan pingiran kota diharapkan dapat mendorong peningkatan dan perkembangan kota. Daur ulang kota yang sedemikan diharapkan mampu mengakomodasikan pertumbuhan masa depan terutama dalam perekonomian. Dampak yang ditimbulkan dari pembangunan kota pinggiran juga dirasakan masyarakat sekitar terutama segi ekonomi dan sosial. Pada penulisan artikel penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di daerah Gunung Anyar Tambak dengan pengambilan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Kemudian dari data tersebut penulis mendeskriptifkan sesuai dengan kajian teori dan data lapangan. Hasil pembahasan artikel ini yakni menunjukkan bahwa perkembangan kota pinggiran  Gunung Anyar Tambak semakin berkembang. Mulai dari adanya pembangunan jalan, penerangan jalan,  perumahan elit dan pusat study pelayaran yang dibangun secara bertahap. Dampak yang muncul akibat pembangunan perumahan, bagi masyarakat setempat memberikan pengaruh positif dibidang ekonomi, peluang usaha banyak muncul setelah pembangunan daerah Gunung Anyar Tambak. Hubungan masyarakat asli dengan masyarakat perumahan tidak erat, selain itu kerja sama mulai memudar dengan adanya persaingan usaha yang ada di lingkungan Gunung Anyar Tambak. Kondisi demikian menjadikan  masyarakat kampung semakin terpinggirkan dengan adanya perumahan elit yang ada di Gunung Ayar Tambak.

Kata kunci:  pusat kota,  perumahan elit, alih fungsi lahan 

 

ABSTRACT

 

Downtown area was once synonymous with the business, industry, government offices, services, and warehouses, is now experiencing a shift. The ability to rely on the downtown employment centers, development is now no longer the center of employment in the downtown area, but more to the pinggiran.Lahan-vacant land on the outskirts converted as trade centers, housing and supporting infrastructure development of the city. Land conversion is intended to achieve the goal of physical, economic, and social. Construction of suburbs expected to encourage growth and development of the city. Recycling is a way the city is expected to accommodate future growth, especially in the economy. The impact of suburban development also felt surrounding community, especially in terms of economic and social. At the writing of this research article uses descriptive qualitative research. The study was conducted in the area of ​​ Gunung Anyar Tambak by collecting data using interviews and observation techniques. Then, from these data the authors mendeskriptifkan accordance with the study of theory and field data. The results of the discussion of this article shows that the development of the suburb of Gunung Anyar Tambak growing. Starting from the construction of roads, street lighting, residential shipping elite and study center built in stages. Impacts arising from the construction of housing, the local community have a positive influence in the economy, many business opportunities arise after construction Gunung Anyar Tambak area. Indigenous relations with the public housing does not close, besides cooperation began to fade with the existing competition in the Gunung Anyar Tambak. These conditions make the village communities marginalized by the existing elite housing in Gunung Anyar Tambak.

Keywords: downtown, elite housing, land conversion

Published
2014-08-20
How to Cite
LATIFAH, S., & LATIFAH, S. (2014). PERKEMBANGAN KOTA PINGGIRAN (Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian menjadi Perumahan Elit ). Paradigma, 2(3). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/9077
Abstract Views: 652
PDF Downloads: 239