DANGDUT DAN KONFLIK SOSIAL

  • RIZKY NUR ABDILLAH

Abstract

Abstrak 

Keberadaan pagelaran musik dangdut di daerah Kabupaten Lamongan sudah dianggap tidak asing lagi bagi warga Lamongan sendiri. Hampir setiap acara peringatan, mulai dari peringatan hari besar Nasional, hajatan warga, sampai pada acara pelepasan murid sekolah selalu menghadirkan acara pagelaran musik yang bernuansa dangdut. Kondisi seperti ini membawa dampak yang positif dan negatif bagi warga Lamongan. Dampak positif dari adanya pagelaran musik dangdut, masyarakat setempat khususnya para pecinta musik dangdut merasa terhibur terlepas dari penat karena pekerjaan sehari-hari. Namun dampak negatif yang muncul akibat pagelaran musik dangdut juga tidak tanggung-tanggung. Dampak tersebut telah membawa masyarakat pecinta musik dangdut ke ranah konflik yang berkepanjangan hingga sulit tercetuskan sebuah solusi. Dari pijakan itulah ada ketertarikan peneliti untuk mengkaji fenomena tersebut dengan fokus permasalahan yakni mencari motif sebab dan motif tujuan dari konflik yang terjadi antar kelompok pecinta musik dangdut di Kabupaten Lamongan dan bagaimana bentuk-bentuk konflik yang terjadi antar kelompok pecinta musik dangdut di Kabupaten Lamongan. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah fenomenologi dari Alfred Schutz yang bertujuan untuk menggali informasi tentang bagaimana motif sebab dan motif tujuan serta bentuk-bentuk dari konflik yang terjadi antar kelompok pecinta musik dangdut tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekantan fenomenologi. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lamongan lebih tepatnya di Desa Wangunrejo Kecamatan Turi dan Desa Turi Kecamatan Turi. Subjek penelitian ini adalah anggota dari masing-masing kelompok baik dari kelompok Karak maupun kelompok Kreaturs. Informan dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik snow ball. Yakni, menanyakan kepada subyek siapa saja yang menjadi teman terdekatnya, kemudian kepada tema-teman terdekatnya itu di tanyakan  lagi siapa teman terdekatnya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi, data sekunder diperoleh dari penelitian- penelitian sebelumnya sejenis dan buku. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan temuan data dan analis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa yang melatar belakangi timbulnya  konflik antar kedua kelompok tersebut terbagi menjadi dua konsep yakni Because motif (motif sebab) dan in order to motif (motif tujuan). Adapun yang menjadi penyebab diantaranya : 1. Adanya sikap tidak terima atas pemukulan terhadap anggota kelompok. 2. Adanya dendam pribadi yang memunculkan dendam kelompok, 3. Akibat dari sikap saling mencari gara-gara. Selain itu juga terdapat aspek tujuan diantaranya : 1. Terwujudnya solidaritas kelompok (balas dendam), 2. Mewujudkan sebuah pengakuan “kelompok terkuat”. Bentuk-bentuk konflik masyarakat dilakukan secara terbuka dan tertutup. Konflik tertutup berupa aksi penggunjingan, saling mengumpat dan saling mengejek sedangkan konflik terbuka berupa aksi pemukulan dan saling melempar batu (tawuran).

Kata Kunci: Konflik, Dendam, Kelompok.

 

 

Abstract

The existence of dangdut music performances in the Lamongan is considered familiar to the citizens themselves Lamongan. Almost every event alerts, ranging from large national memorial day, a celebration of the people, until the release event always brings high school students show a nuanced dangdut music performance. Conditions such as these bring positive and negative impacts for the citizens of Lamongan. The positive impact of the presence of dangdut music performances, local communities, especially dangdut music lovers take comfort regardless of fatigue due to daily work. However, the negative impact arising from dangdut music performance is not half-hearted. The impact society has brought dangdut music lovers into the realm of perpetual conflict to difficult tercetuskan a solution. From the footing that there is an interest of researchers to examine the phenomenon with a focus problem now is finding the cause and motive motive purpose of inter-group conflict dangdut music lovers in Lamongan and how the forms of inter-group conflict dangdut music lovers in Lamongan. The theory used in this study is the phenomenology of Alfred Schutz which aims to collect information about how patterns of cause and motive purposes and other forms of conflict between groups that dangdut music lovers. The method used is a qualitative method of phenomenology. The location of this study conducted in Lamongan Wangunrejo more precisely in the Village District of Turi and the District Turi Turi village. The subjects were members of each group from both groups as well as groups Kreaturs Karak. Informants in this study were selected using snowball techniques. Namely, ask anyone who is a subject of his closest friends, and then to the theme of the closest friends in asking again who his closest friends. Data was collected in two ways: primary and secondary. The primary data obtained from interviews and observations, secondary data obtained from similar previous studies and books. The technique of data analysis done descriptively. Based on the findings of the data and the data analyst has been done in this study it can be concluded that the background of the conflict between the two groups were divided into two concepts namely Because motif (motif causes) and in order to motive (motive purposes). As for the cause of them: 1. Existence of attitude is not received for the beating of the group members. 2. Existence of a personal vendetta that led to revenge group, 3. Consequence of mutual asking for trouble. There are also aspects such goals: 1. Realization of group solidarity (revenge), 2. Brought a recognition of "the strongest group". The forms of community conflict be open and closed. Conflict enclosed form of action, cursing and taunting each other while the open conflict in the form of the beatings, stone throwing (brawl).

Keywords: Conflict, Revenge, Group.

Published
2014-08-20
How to Cite
NUR ABDILLAH, R. (2014). DANGDUT DAN KONFLIK SOSIAL. Paradigma, 2(3). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/9083
Abstract Views: 141
PDF Downloads: 99