MURAL ANTI IKLAN (Perjuangan Komunitas Bomber Merebut Kembali Ruang Publik di Sidoarjo)

  • REYZA JATIKA MEILANA

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap adanya resistensi Bomber dalam seni mural anti iklan di Sidoarjo. Teori semiologi Roland Barthes digunakan dalam penelitian ini, dengan dua tingkatan signifikasi makna, yaitu denotasi dan konotasi yang didalamnya beroperasi mitos dan ideologi. Sifat penulisan peneitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis semiotika. Objek kajian dalam penelitian adalah mural anti iklan dari karya dua komunitas It’s Not Crime (INC) dan Kopi Urban. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa seni mural yang tampak biasa dimata masayarakat,  mengandung makna resistensi dalam karya komunitas It’s Not Crime (INC) dan Kopi Urban terhadap penguasaan ruang publik melalui periklanan yang didasari spirit kapitalis, disertai regulasi pemerintah daerah yang kurang berpihak. Resistensi yang dilakukan komunitas Bomber melalui seni mural bertujuan untuk mengembalikan makna ruang publik dinding perkotaan sebagai media untuk publik dan terlepas dari nilai komersialisasi.

Kata Kunci: Iklan Komersil, Perkotaan, Seni Mural, Resistensi, Semiotika.

Absract

This research aimed to reveal Bomber resistance in anti-advertising mural at Sidoarjo. Semiology theories of Roland Barthes used in this research, with two stages of signification, there is denotation and connotation that myth and ideology operate inside . The characteristic of this research is qualitative method with descriptive type and using semiotic analysis approach. The object in this research it’s an anti-advertising wall art from two communities of wall art: It’s Not Crime (INC) and Kopi Urban. The result of this research found that mural who looks ordinary in the people mind, it’s containing resistance meaning on creations of It’s Not Crime (INC) and Kopi Urban communities to the ruler of public space through of advertising who based on The capitalist spirit, regulation of The government  that less in favor of the Bomber. Resistance were carried out from  by That Bomber community via mural art aims to pull back the meaning of the wall as media for public and apart from commersialization value.

Keywords : Commercial Advertising, Urban, Mural Art, Resistance, Semiotic

Published
2014-08-20
How to Cite
JATIKA MEILANA, R. (2014). MURAL ANTI IKLAN (Perjuangan Komunitas Bomber Merebut Kembali Ruang Publik di Sidoarjo). Paradigma, 2(3). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/9087
Abstract Views: 45
PDF Downloads: 26