PENINGKATAN MINAT BACA MELALUI STORYTELLING ANAK KELOMPOK B TK AL-MUTTAQIEN SURABAYA

  • Noer Hidayati

Abstract

Membaca merupakan salah satu aspek penting yang diajarkan, karena kegiatan membaca merupakan kegiatan yang kompleks dan melibatkan berbagai keterampilan. Upaya meningkatkan minat baca anak yang utama menjadi tanggung jawab orang tua sebelum anak memasuki dunia pendidikan. Setelah masuk TK, maka kewajiban itu menjadi tugas para guru. Guru mempunyai peran yang sangat penting pula terhadap peningkatan minat baca anak, karena guru akan menjadi figur tuntutan bagi anak selama berada dalam pendidikan formal. Storytelling merupakan sebuah seni bercerita yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai pada anak yang dilakukan tanpa perlu menggurui sang anak. Storytelling pada anak TK dapat dilakukan dengan menggunakan media buku. Kegiatan ini memberikan dua manfaat sekaligus bagi anak. Pertama, anak mendapatkan pengalaman dari cerita yang menyenangkan. Kedua, anak menjadi mengenal buku dan mulai menyukai membaca buku. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan storytelling mampu meningkatkan minat baca anak kelompok B TK Al-Muttaqien Surabaya. Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Penelitian merupakan sebuah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. PTK terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan atau observasi, dan refleksi. Hubungan antara keempat komponen tersebut menunjukkan sebuah siklus atau kegiatan berulang. Penelitian ini akan dilakukan dalam dua siklus dengan 6 (enam) kali tatap muka. Artinya tiap siklus terdiri dari 3 (tiga) pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan minat baca melalui pembacaan cerita (storytelling) berjalan dengan baik dan anak cukup antusias mendengarkannya. Dengan demikian storytelling dianggap efektif sebagai metode pembelajaran dalam meningkatkan minat baca anak. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, sampai pada siklus II yang dilakukan terhadap 15 anak kelompok B menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen anak memiliki nilai tinggi sekali yaitu sebanyak 8 anak (53,33%) sedangkan sisanya sebanyak 7 anak (46,67%) termasuk pada kategori tinggi. Ini membuktikan bahwa kegiatan storytelling yang dilakukan sudah berjalan dengan sangat baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan penelitian, karena mampu meningkatkan minat baca anak tanpa membutuhkan waktu yang terlalu lama. Adapun tingkat keberhasilan pencapaian target sudah melebihi dari 80%.

Kata kunci : minat baca, storytelling

Abstract

Reading is one of the most important skills to be taught, because reading activity is a complete process which involves many kinds of skills. The effort to improve students’ reading interest is parents’ responsibility when their children are pre-school children. After joining the kindergarten, the parents’ obligation above becomes teacher’s obligation. The teacher has an important role in improving children’s reading interest, because teacher will be the model for the children when they are in the formal education. Storytelling is an art of telling story which can be used as a media to give the value to the children which is conducted without teaching them. Storytelling at the kindergarten can be conducted by using books. This activity gives two advantages. The advantages are the children get the experience of the interesting story ; the children will know books and start loving to read books. The purpose of the research was to describe the use of storytelling which can improve B group children’s reading interest of Al-Muttaqien Kindergarten Surabaya. This research was qualitative research. Qualitative research is a descriptive research which uses inductive analysis. This research was a classroom action research (CAR). Classroom action research is a practical research which is purposed to improve the learning process in the classroom. Classroom action research is built by four components. There are planning, treatment, observation, and reflection, the relationship between those components shows a cycle or a sustainable activity. The research was conducted in two cycles and six meetings. It means that every cycle consists of three meetings. The result shows that the improvement of the children’s reading interest through storytelling run well and the children are enthusiastic enough to listen. It can be concluded that storytelling is an effective learning method to improve children’s reading interest. Based on the observation, more than 50% of B group students have very high score in the second cycle. There are 8 children (53,33%). There are 7 students (46,67%) are in the high level. It proves that storytelling which was conducted can run well and it is in accordance with the purpose of the research, because it can increase the children’s reading interest in a short time. The achievement target level is more than 80%.

Keywords : reading interest, storytelling

Published
2013-01-01
Section
Articles
Abstract Views: 156
PDF Downloads: 711