PENGEMBANGAN PERANGKAT RPPH BERBASIS 4C PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

Abstract

Perkembangan abad 21 yang semakin pesat mengharuskan guru mampu membekali anak dengan kemampuan kecakapan hidup (Life Skill), kemampuan ini dapat diperoleh melalui model pembelajaran berbasis 4C (Critical thinking, Creativity, Communication and Collaboration). Model pembelajaran ini sudah di Indonesia, namun belum terimplementasi secara menyeluruh. Melihat hal ini peneliti melakukan survey dan observasi untuk mengetahui kendala dalam pengimplikasian model pembelajaran 4C. Penelitian pengembangan ini memiliki tujuan untuk mengetahui kelayakan perangkat RPPH berbasis 4C untuk anak usia 5-6 tahun dan Keterbacaan guru pada perangkat RPPH berbasis 4C untuk anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan penelitian R&D (Reasearch and Development) dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen yang ditujukan kepada ahli materi untuk expert judgement kelayakan perangkat RPPH berbasis 4C yang dibuat. Hasil persentase yang diperoleh dari ahli materi pertama sebesar 96,9% dan ahli materi kedua sebesar 96,2% yang dikategorikan sangat layak. Subjek penelitian ini adalah 25 guru TK yang ada di TK Pembina dan TK Little Star Surabaya untuk menjadi validator keterbacaan terhadap produk yang dikembangkan dan memperoleh persentase 88,4% dan dikategorikan sangat layak. Hasil persentase kelayakan dan keterbacaan terhadap perangkat RPPH berbasis 4C, maka pengembangan perangkat RPPH berbasis 4C sangat layak sebagai pedoman guru dalam pembelajaran 4C diabad 21.

Kata Kunci: RPPH, 4C (Critical thinking, Creativity, Communication and Collaboration)