BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN LEVEL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

  • RISYALATUL FARISKA

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas siswa, respon siswa saat implementasi Blended Learning, dan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini  merupakan PreExperimental dengan menggunakan One Group Pretest Posttest Design yang melibatkan 30 siswa kelas VII-A SMP Negeri 1 Mojokerto sebagai sampel. Hasil penelitian didapatkan bahwa aktivitas guru berlangsung sangat baik dengan persentase rata-rata pertemuan I sebesar 96%; pertemuan II sebesar 94,5%; dan pertemuan III 95,5%. Aktivitas siswa pada lima keterampilan berpikir kritis menunjukkan persentase rata-rata sebesar 77,60 dalam kategori baik. Siswa memberikan respon positif terhadap implementasi Blended Learning dengan persentase sebesar 69,2% dengan kategori baik. Peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa terlihat dari hasil rekapitulasi uji N. Gain-Score sebesar 0.57 dalam kategori sedang. Hasil ini menyatakan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan. Dengan demikian Blended Learning dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi pemanasan global.

Kata Kunci:  Blended Learning, Keterampilan Berpikir Kritis

Published
2017-04-04
How to Cite
FARISKA, R. (2017). BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN LEVEL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS. PENSA: E-JURNAL PENDIDIKAN SAINS, 5(02). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/pensa/article/view/18751
Abstract Views: 219
PDF Downloads: 212