Pengembangan Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Evaluasi Trase Jalan Kareta Api Baru. (Desa Tulangan Sidoarjo Sampai Dengan Gunung Gangsir Pasuruan)

  • satriana fitri mustikasari
  • agus wiyono
  • krisna dwi handayani

Abstract

Perencanaan tata ruang pada dasarnya proses , yang meliputi proses perencanaan , proses pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang proses yang dilakukan terus menerus secara sistem yang berkelanjutan . Salah satu bagian penting dari perencanaan tata ruang processis terus menerus yang dituangkan dalam Rencana Tata Ruang , mulai dari proses persiapan untuk penentuan dalam bentuk peraturan daerah . Lokasi semburan lumpur di Porong adalah , kabupaten Sidoarjo daerah selatan , jarak 12 km sebelah selatan dari kota Sidoarjo . Ini daerah yang berbatasan dengan Kecamatan Gempol ( Pasuruan ) di sebelah selatan . Ada untuk diperlukan membuat jalur kereta api wilayah Sidoarjo - Pasuruan . Pembangunan yang dipilih dari jalur kereta api pasti sudah tahu kondisi tutupan lahan yang ada dengan cepat dan studi akurat. Metode ini  menggunakan teknologi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis dengan menggunakan citra Landsat . Citra Landsat memiliki resolusi spasial 15x15 meter dapat memberikan penampilan tutupan lahan jelas . Dengan menggabungkan gambar Landsat dengan jalur jalan rel yang dipilih dapat mengevaluasi tutupan lahan berdasarkan jenis, wilayah dan daerah dengan menggunakan ArcView software.Land kondisi penutup lahan  wilayah Sidoarjo pada tahun 2003 sebagian besar didominasi oleh lahan kosong, seperti 8881 , 628ha ( 34,93 % ) , sedangkan di 2013 wilayah yang didominasi perumahan 6.551,73 hektar ( 25.727 % ) . Kesesuaian penggunaan lahan tahun 2013 tentang Tata Ruang wilayah Sidoarjo sektor perumahan terbesar yang meliputi 2756,5786 ha ( 35,54 % ) dari total luas rencana pemanfaatan lahan perumahan dari 7.755,914 ha , berikutnya adalah tanah sektor ruang hijau , sawah dan ladang 1890, 5230 ha ( 24,38 % ) adapun fungsi dari total luas rencana area 4.921,622 .

Kata Kunci: i perencanaan tata ruang, jalur kereta api, GIS, gambar landsat, tutupan lahan digital

Spatial Planning is essentially aprocess, which includes the process of planning, utilization process and space utilization control process which are conducted continuous lyandsustainablyas a system. One important part of the continuous processis spatial planning as outlined in the Spatial Plan, ranging from the preparation process to the determination in the form of local regulations. Location  mud flow is in Porong, a southern district sofSidoarjo regency, about12 km south of the town of Sidoarjo. This districtis bordered by the Gempol District (Pasuruan) in the south. There for eit is necessary making the railway lines construction of Sidoarjo-Pasuruan. The choosen construction of railway line must have known existing land cover conditions quickly and accurately.This study use remote sensing technology and Geographic Information System by using Landsat imagery. Landsat image had a spatial resolution of 15x15 meters can provide land cover appearance clearly. By combining Landsat Image with selected rail road line can evaluate land cover by type, area and its region using ArcView software.Land cover condition sin the Sidoarjo region in 2013 was largely dominated by vacantland, as 8881, 628ha (34.93%), while in 2013 predominantly residential area of​​ 6551.73 hectares (25,727%). Suitability of land use in 2013 on Spatial Sidoarjodistrictis the largest residential sector which covers 2756.5786 ha (35.54%) of the total area of ​​the land use plan of settlement of 7755.914 ha, next is the green space sector land, rice fields and shrubsby 1890,5230 ha (24.38%) asland functions from the total plan area hectaresas 4921.622.

Keywords: spatial planning, railway line, GIS, landsat image, digital land cover

Published
2014-11-27
Abstract Views: 73
PDF Downloads: 93