ANALISA PENANGGULANGAN BANJIR PADA SISTEM DRAINASE DAS SIDOKARE KABUPATEN SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN HEC-RAS

  • ROSSI EKA MAYASARI

Abstract

Kabupaten Sidoarjo merupakan kabupaten yang awalnya merupakan daerah irigasi yang kemudian oleh pemerintah diubah menjadi daerah perkotaan. Hal ini menjadikan daerah perkotaan Kabupaten Sidoarjo kerap mengalami banjir atau genangan tiap tahunnya, baik banjir atau genangan yang disebabkan oleh saluran drainase yang kurang layak atau banjir yang disebabkan meluapnya saluran primer Avour Sidokare yang biasa disebut sungai sidokare setiap terjadi hujan dan pasang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume sedimen yang menjadi salah satu penyebab meluapnya saluran primer avour Sidokare, menghitung debit rancangan drainase eksisting, mengevaluasi saluran eksisting, dan merencanakan kapasitas tampung sementara sehingga mampu menangani permasalahan banjir atau genangan yang terjadi pada daerah Sistem Drainase DAS Sidokare kabupaten Sidoarjo.

Hasil yang diperoleh dari analisa perhitungan data yang diperoleh dari berbagai sumber, selisih debit rancangan eksisting terbesar dengan kala ulang 10 tahun yaitu 35,95 m3/dtk pada saluran primer Sidokare (Sungai Sidokare) R15 sehingga mengalami genangan. Setelah dievaluasi sekitar 56 % saluran drainase eksiting tidak mencukupi untuk menampung debit rancangan drainase eksiting. Volume sedimen terbesar yang menjadi penyebab terganggunya kapasitas tampung saluran primer avour Sidokare yaitu sebesar 0,00002264 m3/dtk. Dari analisa perhitungan kemudian direncanakan normalisasi saluran dengan merencanakan kapasitas tampung saluran drainase terbesar yaitu 155,18 m3/dtk  pada saluran primer Sidokare R15 dari 14 saluran primer avour Sidokare dengan perubahan dimensi saluran. Pada penelitian ini menggunakan program bantu aplikasi HEC-RAS yang akan mempermudah dalam proses analisinya. Dari hasil analisis melalui HEC_RAS diperoleh kapasitas tampung rata-rata seluruhnya sungai Sidokare dari patok S 0 sampai dengan S 74 yang terdiri dari 87 Cross Section yaitu sebesar 49,04 m3/dtk.

Kata Kunci : banjir, drainase, debit, kapasitas tampung, normalisasi

The District of Sidoarjo are district that constitute an irrigation areas which transformed to drainage areas by government. This make that the urban areas of The District Sidoarjo prone to flooding, and flooding caused by the drainage channel didn’t good enough or flooding caused by overflowing the main channel avour Sidokare that usually called Sidokare river during rain and tides.

This Study is carried to calculate sediment volume that became one causes of overflowing main channel avour Sidokare, calculate discharge existing drainage channel design, evaluate existing drainage channels and to design the capacity of retarding basin to solve the flood problem that happened in drainage system areas DAS Sidokare of The District Sidoarjo.

The Result obtained from the analysis that obtainable by many source , the most high discharge is 35,95 m3/s from the main channel Sidokare (river Sidokare)R15. Approximately 56% of the existing drainage channel is not sufficient to application. The most high Sediment volume that be causes capacity of retarding basin the main channel avour Sidokare is 0,00002264 m3/s. From the analysis calculation then planned normalization channel and planning high capacity of retarding basin drainage channel is 155,18 m3/s in main Channel of Sidokare R15with transforming channel dimension. This study using HEC-RAS application for helping analysis process. From the analysis get all of the capacity of retarding basin from S0 to S74 are 1476,13 m3/s.

Keyword: flood, drainage, discharge, retarding basin, normalization

Published
2016-01-20
Abstract Views: 114
PDF Downloads: 185