OPTIMALISASI BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK PADA RANGKA BATANG BAJA RINGAN

  • AHMAD FAZA RIWIDYANTO

Abstract

Batang tarik dan batang tekan adalah elemen struktur baja yang hanya memikul atau mentransfer gaya aksial tarik antara dua titik pada struktur. Kekuatan batang tarik ditentukan oleh seberapa luas suatu penampang secara efektif ikut serta memikul gaya aksial tarik tersebut. Sedangkan, kekuatan batang tekan tidak hanya dipengaruhi kekuatan bahannya akan tetapi turut dipengaruhi bentuk geometris atau jari-jari girasi penampang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan batang tekan dan batang tarik yang optimal dan mengetahui perilaku keruntuhan pada rangka batang baja ringan.

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium dengan memberikan beban pada masing-masing benda uji rangka batang baja ringan sampai mencapai beban maksimum. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja ringan dengan profil C 80.0,6 , C 80.0,7 , C 80.0,75 , dan C 80.1,00 untuk batang tarik. Sedangkan, untuk batang tekan digunakan profil C 80.0,75. Berdasarkan hasil pengujian, perbandingan luas penampang BU-I adalah 1:0,8 lalu BU-II adalah 1:0,9 pada BU-III adalah 1:1 dan BU-IV adalah 1:1,3.

Benda uji yang dapat menerima P paling besar yaitu benda uji IV dengan perbandingan luas penampang profil 1:1,3 dapat menerima beban sampai 29,73 kN. Tegangan tekan yang paling besar terdapat pada benda uji IV yaitu 256,56 MPa, sedangkan pada tegangan tarik, tegangan yang paling mendekati fy adalah benda uji I karena pada benda uji I hanya memakai batang tarik dengan ketebalan 0,6mm. Pada benda uji I, II, dan III, dengan perbandingan luas penampang 1:0,8, 1:0,9 dan 1:1  tegangan pada batang tekan dan batang tarik tidak ada yang melebihi fy dari masing  masing batang. Sedangkan pada benda uji IV mengalami rusak pada batang tekan karena tegangan yang terjadi di batang tekan melebihi dari 2/3 fy (tegangan ijin) batang tekan.

Kata kunci: rangka batang, baja ringan, perbandingan luas, tegangan tarik, tegangan tekan

Tension and compression members are elements of a steel structure that only distribute or transfer the axial tension of two joints on the structure. Tension members strength is determined by how wide a section effectively participate distribute the axial tension. Meanwhile, the strength of compression members is not only influenced by the strength of the material but also influenced by the geometric shape or radius of gyration of the section. The aim of research is to determine the optimal strength of the tension and compression members and the collapse of cold formed steel framework.

This research was conducted in the laboratory by providing the existing load of each test object of cold formed steel framework until it reaches the maximum load. The materials used in this research were steel profiles C80.0,6; C80.0,7; C80.0,75; and C80.1,00 to tension members. As for the compression members used profiles C80.0,75. Based on test results, sectional area ratio of the test object is  BU I 1:0,8 and BU II 1:0,9 and BU III 1:1 then BU IV 1:1,3.

The test object which can receive most major P is the test object IV with sectional area ratio profile 1:1,3 can receive the load until 29,73 kN. The heaviest compression stress is the test object IV with 256,56 MPa, and the tension stress, tension closest fy is the first test object for the test object I use a tension members with a thickness 0,6 mm. On the test object I II III with a sectional area ratio 1:0,8; 1:0,9; and 1:1 the stress of  the tension and compression members none surpasses fy. While the test object IV was severely damaged in  the compression members because the stress more than 2/3 of fy (stress permission).

Key words: trusses, cold formed steel, area ratio, tension stress, compression stress

Published
2016-05-16
Abstract Views: 2523
PDF Downloads: 328