ANALISIS DESAIN JEMBATAN KOMPOSIT GELAGAR BAJA MENGGUNAKAN STRUKTUR NON-PRISMATIK

  • ANNEKE JAYANTI ANGGRAINI

Abstract

Perkembangan transportasi di Indonesia yang sangat pesat meuntut adanya peningkatan sarana prasarana perhubungan, salah satunya adalah konstruksi jembatan. Kualitas suatu jembatan dapat dilihat dari segi kekuatan, arsitektur, dan biaya yang ekonomis. Jembatan harus mampu menahan beban mati dan beban lalu lintas diatasnya, memiliki bentuk konstruksi yang tidak biasa seperti halnya penggabungan antara komposit (baja-beton) dengan penampang profil yang memiliki ukuran berbeda-beda (non-prismatik). Reduksi berat sekitar 20-30% dapat diperoleh dengan memanfaatkan perilaku sistem komposit penuh. Berkurangnya tinggi profil baja yang dipakai akan mengakibatkan berkurangnya tinggi bangunan secara keseluruhan, sehingga dapat menghemat material bangunan. Anggapan ini harus dibuktikan secara ilmiah dalam perhitungan perencanaan konstruksi jembatan sesuai peraturan-peraturan yang berlaku dalam Standar Nasional Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk konstruksi jembatan komposit dengan bentang 60 m dan lebar total 9 m, dapat didesain memiliki 2 jalur kendaraan tanpa median. Profil baja WF 912.302.18.34 dapat digunakan, dengan syarat kuat geser gelagar kurang dari momen geser yang terjadi. Gaya geser antara pelat beton dan profil baja harus dipikul oleh sejumlah penghubung geser agar tidak terjadi slip.

Kata Kunci: jembatan komposit, non-prismatik.

Indonesian transportation development is now rapidly demand increase in the infrastructure, that is bridge construction. The quality of bridge could be seen by it’s strength, architecture, and economical cost. Bridge should be able to restrain both dead load and traffic load on it, has an unusual construction such as combining between composite (steel-concrete) with some different sections of profile (non-prismatic). The weight could be reduced about 20-30% by making full composite system. Reduced high of steel profile will effected to reducing overall construction heigh, so it’s able to saving the materials. This opinion should be proven scientifically in the calculations of the bridge consruction design according to obtain regulations in Indonesia National Standart. The result of this research showed that composite bridge with length 60 m and total width 9 m, could be designed has 2 vehicle traffic lanes with no median. Steel profile WF 912.302.18.34 able to use by condition of girder shear strength is less than shear moment that occurred. Shear force between concrete plate and steel profile should be endured by amount of shear connector in order to keep the slip.

Keywords: composite bridge, non-prismatic.

Published
2016-07-25
Abstract Views: 473
PDF Downloads: 233