STUDI PENGARUH VARIASI BENTANG KOLOM TERHADAP STRONG COLUMN WEAK BEAM PADA SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG LABORATORIUM TERPADU F-MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

  • SANTO EVENDI SIMANJUNTAK

Abstract

Dalam perencanaan struktur tahan gempa, struktur direncanakan agar memiliki pola keruntuhan yang aman, diharapka balok mengalami keruntuhan terlebih dahulu sebelum kolom. Oleh sebab itu kolom direncanakan lebih kuat daripada balok yang dikenal dengan konsep strong column weak beam. Pembangunan gedung laboratorium terpadu F-MIPA Universitas Negeri Surabaya terdiri dari 4 lantai direncanakan ulang menjadi 8 lantai. Dalam studi ini dibuat sebuah model struktur 2D dengan desain variasi bentang kolom 5m, 6m, 5m; 6m, 4m, 6m; 4m, 8m, 4m dengan ketinggian 32 m. Hasil studi menunjukkan bahwa ketiga bangunan memenuhi persyaratan batas layan dimana portal 5m, 6m, 5m memiliki simpangan terkecil dari ketentuan yang disyaratkan senilai 77%. Dimensi penulangan balok induk pada portal 6m, 4m, 6m, dan 4m, 8m, 4m lebih besar daripada portal 5m, 6m, 5m, jumlah tulangan longitudinal lebih banyak, serta jarak sengkang pada balok tepi lebih rapat. Faktor variasi bentang kolom mempengaruhi nilai momen dalam perencanaan beton bertulang. Perhitungan nilai momen didapat dari hasil kali jarak dengan  gaya maka jika jarak bentang kolom semakin pendek akan didapatkan nilai momen yang semakin kecil juga. Portal 4m, 8m, 4m berbahaya bagi kemananan gedung karena tidak memenuhi konsep strong column weak beam. Portal 5m, 6m, 5m memiliki perbandingan rasio SCWB terbesar senilai 13,6 % memenuhi konsep SCWB dan batas layan sehingga paling efisien dan aman bagi keamaan gedung dan pengguna gedung.

Kata Kunci: SRPMM, Strong Column Weak Beam, SNI 2847:2013, Sni1726:2012.  

In the planning of earthquake-resistant structures, structures are designed to have a secure pattern collapse, expected in beam collapse before the column. Therefore the planned field is stronger than the beam, known as the concept of strong column weak beam. Construction of the F-MIPA State University of Surabaya integrated laboratory building consists of 4 floors rearranged into 8 floors. In this study created a model of a 2D structure with design variations of span column 5m, 6m, 5m; 6m, 4m, 6m; 4m, 8m, 4m with a height of 32 m. The study shows that a third of the building meets the requirements of serviceability limit where the portal 5m, 6m, 5m has the smallest deviation from the requirements amounting to 77%. Dimensional reinforcement beam on the portal 6m, 4m, 6m and 4m, 8m, 4m more than a portal 5m, 6m, 5m, the amount of longitudinal reinforcement more, as well as the distance of stirrups at the edge of the beam more tightly. The variations moments of span column  factors affecting the  torque value for reinforced concrete design. Torque value calculation results obtained from the distance and force, therefore if the distance span column  is getting shorter  it will get the smaller torque value. Portal 4m, 8m, 4m risk for the security of the building because it did not fit the concept of strong column weak beam. Portal 5m, 6m, 5m has a ratio of 13.6% amounting biggest SCWB conform SCWB concept and serviceability limit so that the most efficient and safe for safety buildings and building users.

Keywords:SRPMM, Strong Column Weak Beam, SNI 2847:2013, Sni1726:2012.

Published
2016-08-30
Abstract Views: 55
PDF Downloads: 70