PEMANFAATAN SERAT KULIT JAGUNG SEBAGAI BAHAN CAMPURAN PEMBUATAN PLAFON ETERNIT

  • DIAN ANGGA PRASETYO

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh hasil kekuatan fisis dan mekanis plafon yang menggunakan serat kulit jagung.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode uji laboratorium dan metode literatur kepustakaan. Data  dikumpulkan dengan cara  uji  laboratorium yaitu  uji kemampuan fisis meliputi tepi poting, permuaan, dan bidang potong, kemampuan digergaji, pengukuran panjang dan lebar, pengukuran tebal. Dan pengujian mekanis yang meliputi uji bobot isi, peenyerapan air, kerapatan air dan kuat lentur.

Hasil penelitaan meenunjukkan bahwa untuk uji kemampuan fisis komposisi yang tidak sesuai dengan Sandart Industri Indonesia adalah komposisi 1 % SKJ, dan 1,4 % SKJ, dan 1,6 SKJ terjadi pecah di pojok plafon ketika dilakukan uji paku dan untuk benda uji yang lain sudah memenuhi Standart Industri Indonesia. Utuk uji kempuan mekanik plafon didapatkan untuk uji lentur komposisi kontrol (0%) sebesar 10,84 kg/cm² dan untuk benda uji yang menggunnakann komposisi penambahan serat kulit jagung paling stabil dan sesuai dengan Standart Industri Indonesia adalah 1,8 % SKJ dengan kekuatan lentur 100,187 kg/cm² dan 2 % SKJ dengan kekuatan lentur 110,862 kg/cm². Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa serat kulit jagung dapat digunakan sebagai  campuran pembuatan plafon eternit.

Kata Kunci : Plafon Eternit, Jagung, Serat Kulit Jagung, Serat

The purpose of this study was to obtain the results of physical and mechanical strength ceiling using corn husk fibers.

The method used was a laboratory test method and the method library literature . Data collected by a laboratory test that is testing the physical capabilities include cutting edges , surfaces , and field pieces , sawed capabilities , measurements of length and width , thickness measurement . And mechanical testing that includes testing bulk density , water absorption , water density and bending strength .

The results showed that in order to test the ability of physical composition that is not in accordance with Indonesia Industrial Standard is a composition of 1 %  SKJ, and 1,4 % SKJ, and 1,6 % of SKJ rupture in the corner of the ceiling when tested nail and for objects another test has met the Indonesian Industrial Standard . To test the ability of mechanical ceiling obtained for bending test control composition of 10,84 kg / cm² and for specimens using corn husk fiber composition of the addition of the most stable and according to the Standard Industrial Indonesia is 1,8 % SKJ with a flexural strength of 100,187 kg / cm² and 2 % of corn fiber skin with a flexural strength of 110,862 kg / cm² . therefore it can be concluded that the corn husk fiber can be used as an ingredient for the plasterboard ceiling .

Keywords : Plasterboard Celling, Corn, Corn Hush Fiber, Fiber

Published
2016-09-27
Abstract Views: 320
PDF Downloads: 244