IDENTIFIKASI AWAL JALUR KA UNTUK PERJALANAN ORANG DI KOTA SURABAYA

  • Anita Susanti
  • Ria Asih Aryani Soemitro
  • Hitapriya Suprayitno

Abstract

Keunggulan pengoperasian kereta api adalah bebas hambatan, dikarenakan kereta api memiliki jalur KA sendiri. Pada kenyataannya keberadaan perlintasan sebidang jalur KA, cukup berpengaruh terhadap pergerakan arus lalu lintas pada ruas jalan di sekitarnya. Oleh karena itu diperlukan identifikasi awal mengenai jalur KA untuk perjalanan orang di Kota Surabaya. Tujuan dilakukannya identifikasi awal ini adalah untuk mengetahui bentuk bentangan jalur KA, jenis jalur KA (single/double), dan perlintasan sebidang jalur KA. Metode yang dilakukan pada identifikasi awal ini adalah pengumpulan data sekunder melalui google maps terkait bentangan, jenis  jalur dan ruas jalan yang sebidang dengan perlintasan jalur KA yang dilalui oleh layanan KA Ekonomi Lokal. Hasil identifikasi awal, dapat diketahui bahwa bentangan jalur KA dari Stasiun Pasar Turi sampai dengan Stasiun Cerme, merupakan bentangan jalur KA dari arah Tengah Utara sampai dengan arah Barat perbatasan Kota Surabaya. Bentangan jalur KA dari Stasiun Kandangan, terhubung dengan bentangan jalur KA ke arah Gresik menuju ke Stasiun Indro. Bentangan jalur KA dari Stasiun Pasar Turi, memiliki jalur KA yang bercabang dua ke arah Tengah Utara menuju ke Stasiun Kalimas dan ke arah Utara Timur menuju ke Stasiun Sidotopo, bentangan jalur KA dari Stasiun Sidotopo ke arah Tengah Utara terdapat Stasiun Benteng. Bentangan jalur KA dari Stasiun Semut sampai dengan Stasiun Waru dan Stasiun Sepanjang memiliki jalur KA yang sama melalui Stasiun Gubeng sampai dengan Stasiun Wonokromo, pada Stasiun Wonokromo jalur KA bercabang dua ke arah Selatan Timur yaitu Stasiun Waru dan ke arah Selatan Tengah yaitu Stasiun Sepanjang. Bentangan jalur dari Stasiun Gubeng sampai dengan Stasiun Pasar Turi (jalur pintas/shortcut), tanpa melalui Stasiun Sidotopo terlebih dahulu. Jenis jalur KA dari Stasiun Pasar Turi sampai dengan Stasiun Cerme sudah dilayani oleh jalur KA ganda/double track. Jenis jalur KA dari Stasiun Kandangan, menuju ke Stasiun Indro masih dilayani oleh jalur KA tunggal/single track. Jenis jalur KA dari Stasiun Semut sampai dengan Stasiun Wonokromo sudah dilayani oleh jalur KA ganda/double track, sedangkan jenis jalur KA dari Stasiun Wonokromo sampai dengan Stasiun Waru dan Stasiun Sepanjang masih dilayani oleh jalur KA tunggal/single track. Jenis jalur KA dari Stasiun Kalimas menuju ke Stasiun Peti Kemas, masih dilayani oleh jalur KA tunggal/single track. Jenis jalur KA dari Stasiun Pasar Turi sampai dengan Stasiun Sidotopo masih dilayani oleh jalur KA tunggal/single track, sedangkan jenis jalur KA dari Stasiun Sidotopo sampai dengan Stasiun Benteng masih dilayani oleh jalur KA tunggal/single track. Jenis jalur KA dari Stasiun Pasar Turi sampai dengan Stasiun Gubeng mulai dari ruas jalan Raya Dupak sampai dengan ruas jalan Gembong masih dilayani oleh jalur KA tunggal, setelah itu mulai dari ruas jalan Kapasari sampai dengan ruas jalan Ambengan sudah dilayani oleh jalur KA ganda/double track. Jumlah ruas jalan yang sebidang dengan perlintasan jalur KA yang dilalui oleh layanan KA Ekonomi Lokal berjumlah 22 ruas jalan.

Kata Kunci: identifikasi awal, bentangan, jenis jalur KA, perlintasan sebidang, Kota Surabaya

Published
2017-04-22
Abstract Views: 19
PDF Downloads: 70