PENGARUH PERBANDINGAN WATER BINDER RATIO (W/B) TERHADAP KUAT TEKAN PADA PEMBUATAN DRY GEOPOLYMER MORTAR DENGAN NaOH 12 M

  • IRA FEBRIYANTI FITRIANASARI

Abstract

Pada era globalisasi ini, pembangunan semakin meningkat dan telah menjadi kebutuhan pokok setiap manusia, khususnya dibidang konstruksi. Hal tersebut menyebabkan terjadinya perubahan iklim pada atmosfer serta menghasilkan efek rumah kaca yaitu Karbon dioksida (CO2). Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan solusi yang tepat agar produksi Karbon dioksida (CO2) sebagai dampak negatifnya dapat diminimalisir serta pembangunan didunia konstruksi tetap berjalan sebagaimaa mestinya.

Mortar geopolymer dibuat menggunakan bahan dasar Fly ash tipe C tanpa menggunakan semen. Dengan komposisi tertentu, Fly ash tipe C akan menjadi bahan pengikat setelah dicampur dengan bubuk aktivator kering, pasir, dan aquades lalu menjadi dry geopolymer mortar. Bubuk aktivator kering dibuat dengan mencampurkan larutan NaOH 12 M dan kapur hingga membentuk pasta. Lalu, dimasukan dalam oven dengan suhu 1100C selama 24 jam. Setelah itu, dilakukan penumbukan hingga menjadi bubuk aktivator kering.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan dan standar tertinggi Water Binder Ratio (W/B) terhadap kuat tekan pada pembuatan dry geopolymer mortar dengan NaOH 12 M. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Benda uji berbentuk mortar dengan ukuran 5x5x5 cm³ dengan sampel 72 buah mortar yang masing-masing berjumlah 8 benda uji dengan 3 sampel. Untuk perbandingan Water Binder Ratio (W/B)= 0,25 ; 0,30 ; 0,35 ; 0,40 ; 0,45 ; 0,50 dan 0,55. Pengujian kuat tekan mortar dilakukan pada umur 7, 14, dan 28 hari dengan menggunakan alat uji kuat tekan yaitu Universal Testing Machine.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, berat volume mortar terbesar yaitu 2.40 gram/cm3 dan nilai kuat tekan tertinggi yaitu 9.45 MPa didapat pada variasi W/B = 0.40 pada usia 28 hari. Dibandingkan dengan mortar dengan variasi W/B < 0.40 dan variasi W/B > 0.40 berat volume dan kuat tekan yang dihasilkan rendah.

Kata kunci : Dry Geopolymer Mortar, Fly ash tipe C, Bubuk Aktivator Kering, Water Binder Ratio (W/B), Berat Volume, Kuat Tekan, Pemanasan Global.






Published
2018-07-02
Abstract Views: 52
PDF Downloads: 33