OPTIMALISASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI BATIK MENGGUNAKAN INTEGRASI BIOFILTER DAN CONSTRUCTED WETLANDS SEBAGAI SUMBER DAYA AIR TERBARUKAN

  • GUNTUR ARIF FIRMANSYAH
  • ERINA RAHMADYANTI

Abstract

Abstrak

Air limbah yang dihasilkan selama proses produksi batik mengandung bahan kimia beracun dan sulit terurai yang dapat menyebabkan meningkatnya BOD, COD, TSS, pH maupun logam berat. Air limbah yang dihasilkan dari batik atau industri tekstil umumnya merupakan senyawa organik yang sulit terurai, yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, terutama dari lingkungan akuatik. Effluent dari industri batik pada proses boiling tidak memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan oleh Permen LH RI No. 5 Tahun 2014. Sistem pengolahan air limbah alami seperti constructed wetlands (CWs) dan biological sand filter menjadi alternatif yang relevan dalam mengolah air limbah karena efisiensinya, biayanya maupun pengoperasiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah air limbah industri batik menggunakan integrasi biofilter dan CWs. Penelitian dilakukan dengan membuat skala kecil dari alat integrasi biofilter dan constructed wetlands yang kemudian dilakukan uji coba kinerja alat dengan mengalirkan sampel air limbah industri batik. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi penurunan untuk masing-masing parameter COD, TSS, dan minyak & lemak sebesar 72,67-86,67%; 95,85-98,18%; dan 79,47-90,04%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air hasil pengolahan limbah industri batik masih melebihi baku mutu yang telah ditetapkan sehingga air hasil pengolahan tidak diperbolehkan untuk dibuang ke badan air. Air hasil pengolahan juga tidak dapat diperuntukkan oleh masyarakat karena tidak memenuhi kriteria mutu air pada kelas air yang ditetapkan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk pemanfaatan air hasil pengolahan sebagai air bahan bangunan.

Kata Kunci: limbah industri batik, boiling, biofilter, constructed wetlands

Abstract

Wastewater produced during the batik production process contains toxic and non-biodegradable chemicals resulting in high BOD, COD, TSS, pH and heavy metals. Wastewater generated from batik or textile industries is generally a non-biodegradable organic compound, which can cause environmental pollution, especially of the aquatic environment. Effluent from the batik industry during the boiling process did not meet the standard for discharged effluent in accordance with the Minister of Environment Regulation No.5 of 2014. Natural wastewater treatment systems such as constructed wetlands and biological sand filters are becoming an increasingly relevant alternative for treating wastewater due to its efficiency, low establishment costs and low operation and management requirements. This research aims to treat batik industry wastewater by using biofilter and CWs integration. The research was conducted by making a small scale from the biofilter and constructed wetlands integration, then tested by flowing samples of batik industry wastewater. The results indicated removal efficiency for each parameter of COD, TSS, and fat & oil amounts 72.67-86.67%; 95.85-98.18%; and 79.47-90.04%. The results showed that the treated water from batik industry waste processing still exceeds meet the standard for discharged effluent so that the treated water is not allowed to be discharged into water bodies. The treated water also cannot be used by the community because it does not meet the water quality criteria for the specified water class. Further research is needed for the utilization of treated water as building materials.

Keywords: batik industry wastewater, boiling, biofilter, constructed wetlands

Published
2019-12-18
Section
Articles
Abstract Views: 228
PDF Downloads: 369