PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BOTOL PLASTIK SEBAGAI BAHAN TAMBAH PEMBUATAN BETON RINGAN SELULER (CLC)

  • MIRZHA DWI PAMUNGKAS
  • YOGIE RISDIANTO

Abstract

Plastik saat ini merupakan bagian kehidupan sehari-hari manusia. Dalam dua dasarwarsa terakhir, kemasan plastik telah merebut pasar kemasan dunia, menggantikan kemasan kaleng dan gelas. Kemasan plastik sudah mendominasi industry makanan di Indonesia dan kemasan luwes (fleksibel) menempatiporsi 80%. Jumlah plastik yang digunakan untuk mengemas, menyimpan dan membungkus makanan mencapai 53%. Penelitian dengan menggunakan limbah plastik sebagai bahan pembuatan beton telah dilakukan dengan tujuan untuk memanfaatkan limbah plastik yang sulit terurai, dan berbahaya bagi lingkungan jika jumlahnya terus bertambah.

Tujuan dari penelitian ini adalah pemanfaatan limbah botol plastik dan juga mengetahui sifat mekanis dari beton ringan seluler setelah penambahan serat botol plastik. Pengaruh terhadap sifat mekaniknya berupa kuat tekan yang lebih besar untuk penambahan 0.3% serat botol plastik dibandingkan dengan tanpa serat berikut ini nilai untuk penambahan 0.3% serat didapat 5.31 MPa dan tanpa serat atau 0.0% didapat 4.24 MPa pada umur 28 hari.

Kuat lentur balok dan kuat lentur panel pada penambahan 0.5% serat botol plastik terjadi kuat lentur optimal yaitu 2.89 MPa pada balok dan 0.492 MPa pada panel umur 28 hari dan tanpa serat 1.59 MPa lentur balok dan 0.228 MPa lentur panel pada umur 28 hari. Kuat lentur meningkat seiring dengan penambahan optimal 0.5% serat botol plastik, tetapi jika lebih dari 0.5% serat terjadi penurunan kuat lentur beton ringan khususnyanya pada 0.7% serat.
Published
2020-01-20
Section
Articles
Abstract Views: 128
PDF Downloads: 112