PENENTUAN KADAR ASPAL OPTIMUM (KAO) DALAM CAMPURAN ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE (AC-WC) DENGAN LIMBAH BETON SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT

  • HERWIN WIDYA WARDANA
  • PURWO MAHARDI

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai karakteristik marshall dari aspal beton lapis aus atau asphalt concrete wearing course (AC-WC) yang meliputi: Void In The Mix (VIM), Void In Mineral Agreggate (VMA), Void Filled With Asphalt (VFA), Stabilitas, Kelelehan (Flow) dan Marshall Quotient (MQ) menggunakan limbah beton sebagai pengganti agregat dengan harapan limbah beton dapat menjadi alternatif material dalam campuran perkerasan jalan, sehingga dapat menghemat dari segi biaya dan mengurangi eksploitasi material dari alam.

Penelitian ini dalam skala uji laboratorium dan menggunakan pedoman Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010. Limbah beton yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 35% dari total berat campuran aspal dengan ukuran butir agregat 5-10mm hingga didapatkan proporsi campuran yang optimal dengan ketentuan Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 dengan pengujian Marshall Test.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada penggunaan limbah beton sebesar 35% dari total berat campuran dengan kadar aspal 5%; 5,5%; 6%; 6,5%; dan 7%. Hasil dari kadar aspal tersebut didapatkan nilai KAO yaitu 6,17% dan nilai VIM dan VMA yaitu 4,8% dan 17,71%, sedangkan untuk nilai VFA sebesar 72,9%. nilai stabilitas sebesar 1627 kg, untuk Flow sebesar 4,5 mm dan nilai MQ sebesar 361,6 Kg/mm.

Kata Kunci : AC-WC, Pen 60/70, KAO, Limbah Beton, Marshall
Published
2020-06-23
Section
Articles
Abstract Views: 1001
PDF Downloads: 4912