PENGGUNAAN LUMPUR SIDOARJO (LUSI) SEBAGAI SUBSTITUSI FLY ASH DENGAN RASIO 1;3 PASIR PADA MORTAR GEOPOLIMER DENGAN NaOH 12 MOLAR DENGAN KONDISI SS/SH 0,5 DITINJAU DARI KUAT TEKAN DAN POROSITAS

  • Muhamad Trismandani Nur Prakoso Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Beton geopolimer di era saat ini sedang gencar dikembangkan karena berkemungkinan dibuat menggunakan bahan sisa yang tidak berguna lagi yang selanjutnya digunakan untuk menggantikan fungsi semen. Dengan setiap satu ton semen yang digunakan dapat menghasilkan lebih kurang satu ton CO2 yang terlepas ke udara.

      Tulisan ini meneliti tentang mortar geopolimer berbahan dasar fly ash dengan substitusi lumpur sidoarjo sebagai bahan yang difokuskan dalam penelitian ini dengan beberapa variasi rasio yaitu 0% hingga 50% dengan kelipatan 5% disetiap variasi Lumpur Sidoarjo dan mortar PCC sebagai kontrol. Sample mortar geopolimer yang digunakan berbentuk kubus 5x5x5 cm3 dengan konsentrasi NaOH bermolaritas sebersar 12M yang dicampurkan Sodium Silikat sehingga berfungsi sebagai aktivator. Pokok pembahasan artikel ini adalah memeperlihatkan pengaruh serta mencari rasio maksimum penggantian FA dengan LUSI ditinjau dari kuat tekan, waktu ikat, dan porositas mortar geopolimer. Dilain variabel, ditentukan rasio Sodium Silikat/Sodisum Hidroksida sebesar 0,5 dengan kadar water solid rasio aktivator (w/s) sebanyak 0,35 dan perbandingan rasio aktivator dengan pasir sebesar 1:3.

      Hasil yang didapat menunjukkan bahwa penambahan kadar LUSI mengakibatkan penurunan kuat tekan pada mortar geopolimer. Kuat tekan tertinggi saat usia 28 hari terjadi pada rasio penambahan LUSI sebesar 0% yaitu sebesar 23,35 MPa dan porositas yang terjadi adalah paling kecil yaitu sebesar 12,23%.

Published
2021-05-31
Section
Articles
Abstract Views: 77
PDF Downloads: 35