ANALISA KUAT TEKAN DAN POROSITAS TERHADAP LUMPUR SIDOARJO (LUSI) PADA MORTAR GEOPOLIMER SEBAGAI PENGGANTI FLY ASH DENGAN RASIO 1:3 PASIR PADA KONDISI SS/SH 1,0 DAN NAOH 12 MOLAR

Abstract

Abstrak

Ordinary Portland Cemen (PC) merupakan bahan utama dari beton dan mortar, karena hal tersebut PC berperan penting pada bidang konstruksi dan penggunaan PC tersebut akan semakin meningkat. Pada tahun 2011  permintaan kebutuhan semen juga semakin meningkat, dan sudah mencapai 48 juta ton. Ordinary Portland Cemen (PC) juga memberikan dampak buruk pada lingkungan berupa konsumsi daya energi cukup tinggi yang diperlukan untuk memproduksi, menambang , dan mengangkut semen; juga terkait polusi udara, adapun timbulnya gas-gas rumah kaca (contohnya, karbon dioksida), SO₂, dioksin, dan partikulatnya. Salah satu langkah untuk mengurangi penggunaan PC yaitu menggunakan mortar geopolimer,yang mana untuk bahan baku materialnya tanpa mempergunakan PC, melaikan mengganti PC tersebut  menggunakan Lumpur Sidoarjo (LUSI). Penelitian ini meneliti tentang mortar geopolimer berbahan dasar fly ash dengan LUSI sebagai bahan pengganti, kedua bahan tersebut selanjutnya sebagai bahan utama yang akan difokuskan dalam penelitian ini dengan menggunakan komposisi campuran dengan prosentase sebesar 0% sampai dengan 50%, dan sebagai kontrol akan diberikan kelipatan 5% disetiap variasi LUSI dan PC. Penelitian ini menggunakan aktifator 12M dengan menggunakan larutan NaOH, SS/SH dengan rasio sebesar 1,0, tingkat kadar solid larutan aktivator (w/s) sebesar 0,35 dan perbandingan rasio aktivator dengan pasir sebesar 1:3. Dimana hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada pengujian nilai kuat tekan akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya prosentase LUSI yang akan digunakan. Hasil pengujian nilai kuat tekan maksimal pada usia 28 hari dengan penambahan 0% yaitu sebesar 22,25MPa dan memiliki nilai terendah pada penambahan 50% yaitu sebesar 2,99 MPa. Dan pada hasil pengujian porositas usia 28 hari memiliki nilai yang berbanding terbalik dengan nilai kuat tekan dengan  titik terendah terjadi pada subtitusi 0% yaitu sebesar 12,38% dan terjadi peningkatan pada nilai maksimal pada subtitusi 50% yaitu sebesar 25,25%. Dari hasil nilai kuat tekan  dan porositas dapat dikatakan bahwa hubungan nilai kuat tekan dan porositas berbanding terbalik. Hal  ini dapat ditunjukan bahwa pengaruh subtitusi LUSI pada mortar geopolimer akan memberikan nilai kuat tekan dan porositas yang lebih baik.

Kata Kunci: Mortar Geopolimer, Lumpur Sidoarjo, Porositas,  Fly Ash, Kuat Tekan.

Abstract

Ordinary Portland Cement (PC) is the main ingredient of concrete and mortar, because of this, PC is very much needed in the construction sector and the use of PC will increase. In 2011, the demand for cement demand also increased, and had reached 48 million tons. Ordinary Portland Cemen (PC) also has an adverse impact on the environment in the form of high energy consumption required to mine, produce, and transport cement; and associated air pollution, including the release of greenhouse gases (eg, carbon dioxide), dioxins, SO2, and particulates thereof. One alternative to reduce the use of PC is to use geopolymer mortar, where the material does not use PC, replacing the PC with Sidoarjo’s Mud (LUSI). This research examines the geopolymer mortar made from fly ash with LUSI as a substitute, the two materials are then the main ingredients to be focused on in this study using a mixture composition with a percentage of 0% to 50%, and as a control, a multiple of 5 will be given in each of the LUSI and PC variations. This study used 12M activator using NaOH solution, SS / SH ratio of 1.0, solid content of activator solution (w/s) of 0.35 and the ratio of activator to sand was 1: 3. The results of this study indicate that in testing the compressive strength value will continue to increase along with the increase in the percentage of LUSI to be used. The test results of the maximum compressive strength value at the age of 28 days with the addition of 0%, namely 22.25MPa and the lowest value at the addition of 50%, namely 2.99 MPa. And the results of the 28-day age porosity test have a value that is inversely proportional to the compressive strength value with the lowest point occurring at 0% substitution, which is 12.38% and an increase in the maximum value at 50% substitution is 25.25%. From the results of the compressive strength and porosity values, it can be said that the relationship between the compressive strength and porosity values ​​is inversely proportional. It can be shown that the effect of LUSI substitution on geopolymer mortar will provide better compressive strength and porosity values.

Keywords: Geopolymer Mortar, Sidoarjo’s Mud, Fly Ash, Porosity, compressive strength.