PENERAPAN METODE SIX SIGMA UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS KERAMIK LANTAI

  • Zain Zuhdi Al Jauhari Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam memberikan kepuasan produk pada konsumen, baik berupa barang ataupun jasa. Perusahaan akan terus berupaya dalam menjaga nilai kualitas produk yang dihasilkan dan meningkatkan produktivitasnya agar kepuasan pelanggan tetap terjaga dan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Perusahaan seringkali masih mendapati banyak defect yang terjadi, walaupun perusahaan telah melakukan usaha dalam meminimumkan jumlah defectnya. Tujuan penelitian adalah mengetahui permasalahan yang paling dominan pada mutu keramik, mengetahui pemecahan masalah yang sesuai untuk menanggulangi permasalahan yang ada dan mengetahui hasil produksi keramik setelah langkah perbaikan dengan metode six sigma.  Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode six sigma dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) Define, 2) Measure, 3) Analyze, 4) Improve dan Control. Data penelitian diperoleh dari beberapa sumber jurnal yang memiliki tujuan dan  pembahasan yang hampir sama. Data yang diambil adalah data hasil defect selama 6 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 jenis defect yang terjadi pada produksi keramik data pertama, yaitu gupil, bodi cacat, glaze detrification dan retak glaze, sedangkan data kedua terdapat 5 jenis defect, yaitu bodi kasar, bertepatan, bercak, tergores dan warna menyimpang. Data pertama jenis defect yang paling dominan adalah gupil, sedangkan data kedua yaitu bodi kasar. Solusi yang dapat diaplikasikan dari timbulnya beberapa jenis-jenis defect pada proses produksi keramik lantai adalah memberikan beberapa saran atau usulan-usulan perbaikan seperti yang dibahas pada tahap Improve. Perhitungan data pertama dengan jenis defect gupil menghasilkan nilai DPMO sebesar 19300 dengan level sigma 3,57, sedangkan data kedua dengan jenis defect bodi kasar menghasilkan nilai DPMO sebesar 57700 dengan level sigma 3,07. Kedua data tersebut masih belum cukup mumpuni, karena masih jauh dari nilai six sigma. Masih banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas menuju sasaran utama target six sigma.

Kata Kunci: pengendalian kualitas keramik, six sigma

Published
2021-11-15
Section
Articles
Abstract Views: 140
PDF Downloads: 236