ANALISIS PERSEDIAAN MATERIAL PADA INDUSTRI KONSTRUKSI BETON READY MIX (PT. MOTIVE MULIA)

  • Fanny Fajria Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Kegiatan produksi pada industri konstruksi sangat berkaitan dengan persediaan material. Namun, dalam proses pengadaan material tentu juga berhadapan dengan sebuah risiko. Risiko yang terjadi apabila pengadaan material tidak direncanakan dengan baik yaitu penumpukan material di wilayah industri yang menyebabkan biaya penyimpanan meningkat. Selain itu, masalah lain timbul akibat penumpukan yaitu kerusakan material yang menyebabkan berkurangnya persediaan. Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan persediaan material yang matang agar proses produksi dapat berjalan dengan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan teknik lot sizing manakah yang tepat untuk digunakan oleh PT. Motive Mulia dan menghasilkan total biaya persediaan paling optimum. Kebutuhan material penyusun ready mix dilakukan dengan peramalan menggunakan tiga cara yaitu Simple Moving Average, Weighted Moving Average, dan Exponential Smoothing. Analisa kebutuhan material untuk ready mix dengan empat mutu (K-275, K-300, K-350, dan K-400) dilakukan dengan menggunakan tiga teknik lotting yaitu teknik Lot for Lot, Fixed Period Requirement, dan Fixed Order Quantity. Berdasarkan analisa perhitungan peramalan yang telah dilakukan, total kebutuhan material untuk memenuhi kebutuhan tahun 2021 sebesar 134.167 zak semen, 10.772 m3 pasir, 12.042 m3split, dan 29.870 L retarder. Total biaya persediaan paling optimum didapatkan dengan menggunakan teknik Lot for Lot. Dihasilkan total biaya persediaan material semen sebesar Rp 7.070.642.900,00; pasir sebesar Rp 477.087.714,29; split sebesar Rp 584.939.142,86; dan retarder sebesar Rp 1.288.036.400.

Published
2021-11-23
Section
Articles
Abstract Views: 98