ANALISIS PEMILIHAN JENIS STRUKTUR LAPISAN PERKERASAN LENTUR BERDASARKAN MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN 2017 (Studi Kasus : Pada Akses Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) ke Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya)

Abstract

Abstrak

Pemerintah Kota Surabaya menganggarkan dana APBD tahun 2020 untuk perencanaan pembangunan jalan akses antara JLLB ke Gelora Bung Tomo. Proyek jalan ini merupakan salah satu proyek sebagai penunjang mobilitas ke Stadion Gelora Bung Tomo. Gelora Bung Tomo termasuk dalam daftar 10 Stadion pilihan yang akan menjadi tuan rumah kegiatan Piala Dunia U-20 mendatang. Perencanaan konstruksi jalan harus memperhitungkan kemampuan layanan beban lalu lintas rencana. Perencanaan konstruksi perkerasan lentur terdiri dari berbagai aspek salah satunya perencanaan tebal masing-masing lapisan. Jenis struktur perkerasan jalan harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah, terutama material yang digunakan. Material diupayakan tersedia di sekitar rute jalan yang akan dibangun sehingga biaya pembangunan dapat dikurangi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh beberapa alternatif jenis pemilihan struktur lapisan perkerasan lentur berdasarkan metode MDP 2017 dan analisis biayanya. Analisis biaya dilakukan untuk mendapatkan harga yang paling ekonomis dengan kemampuan beban lalu lintas yang dilayani. Hasil yang diperoleh adalah Desain 3A total tebal 440 mm dan biaya sebesar Rp6.273.596,- per meter pekerjaan, Bagan Desain 3B total tebal 470 mm dan biaya sebesar Rp9.416.451,- per meter pekerjaan, Bagan Desain 5 total tebal 500 mm dan biaya sebesar Rp4.484.108,- per meter pekerjaan,  Bagan Desain 6 tatal tebal 550 mm dengan biaya sebesar Rp6.414.150,- per meter pekerjaan serta berdsarkan Bina Marga 1987 total tebal 420 mm dengan biaya sebesar Rp6.460.886 ,- permeter pekerjaan. Perbedaan hasil total tebal lapisan perkerasan lentur berdasarkan nilai LHR mendapatkan hasil lebih besar 8cm dibandingan berdasakan Beban Gandar diakibatkan perbedaan kriteria dan prosedur penyelesaiannya.

Kata Kunci: jalan, struktur, perkerasan lentur, MDP 2017.

Abstract

The Surabaya City Government has budgeted the 2020 APBD funds for planning the construction of an access road between JLLB to Gelora Bung Tomo. This road project is one of the projects to support mobility to the Gelora Bung Tomo Stadium. Gelora Bung Tomo is included in the list of 10 selected stadiums that will host the upcoming U-20 World Cup activities. Road construction planning must take into account the traffic load service capability of the plan. Planning of flexible pavement construction consists of various aspects, one of which is planning the thickness of each layer. The type of road pavement structure must be adapted to the conditions of each area, especially the material used. Materials are sought to be available around the road route to be built so that construction costs can be reduced. This study aims to obtain several alternative types of flexible pavement structure selection based on the 2017 MDP method and cost analysis. Cost analysis is carried out to obtain the most economical price with the ability of the traffic load to be served. The results obtained are Design 3A with a total thickness of 440 mm and a cost of IDR 6,273,596 per meter of work, Design Chart 3B with a total thickness of 470 mm and a cost of IDR 9,416,451 per meter of work, Design Chart 5 with a total thickness of 500 mm and costs amounting to Rp4,484,108,- per meter of work, Design Chart 6 sheets with a thickness of 550 mm at a cost of Rp.6.414,150,- per meter of work and based on the 1987 Highways a total thickness of 420 mm at a cost of Rp.6.460,886,- per meter of work. The difference in the results of the total thickness of the flexible pavement layer based on the LHR value is 8cm greater than that based on the Axle Load due to differences in the criteria and settlement procedures.

Keywords: road, structure, flexible pavement, 2017 MDP.