MODELING ZONA TIMBUNAN MAINDAM DENGAN PROGRAM BANTU GEOSTUDIO STUDI KASUS BENDUNGAN JLANTAH KARANGANYAR JAWA TENGAH

  • Ananda Setiawan Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak
Bendungan merupakan bangunan konstruksi yang dibangun bertujuan untuk menahan atau membendung lajunya air yang berperan penting untuk berbagai aspek. Bendungan dibangun memiliki dasar untuk menyelesaikan suatu permasalahan seperti kesulitan air, kebutuhan air baku, irigasi, dan masalahmasalah lainnya. Sama halnya dengan permasalahan dalam penelitian ini yaitu pada proyek pembangunan Bendungan Jlantah di Karanganyar Jawa Tengah yaitu kesulitan air, terutama air baku untuk irigasi dimusim kemarau dan pada saat terjadi kemarau panjang. Konsep Bendungan Jlantah ialah bendungan tipe zonal yang mana terdiri atas beberapa lapisan dalam timbunan yang meliputi zona inti, zona random, dan zona rip-rap. Akibat adanya permasalahan dalam timbunan Bendungan Jlantah yaitu keterbatasan pasokan material, maka perlu adanya analisis ulang dengan modeling zona timbunan, khususnya pada bagian hulu
bendungan. Modeling zona timbunan didasarkan pada nilai Factor of Safety (FoS) saat kondisi awal dibandingkan pada kondisi modeling. Metode yang digunakan ialah metode Limit Equilibrium dan metode Morgenstern-Price dengan perhitungan manual dan program bantu GeoStudio 2018 R2. Modeling zona yang dibandingkan ialah material timbunan, yang mana pada perencanaan menggunakan timbunan material 3A dan 3B sedangkan pada modeling dirubah menjadi timbunan material 3B. FoS yang di analisis ialah perbandingan kondisi awal dengan kondiri modeling serta kondisi faktor gempa dengan kondisi faktor
tanpa gempa. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data laboratorium yang diperoleh dari BBWS Bengawan Solo dan PT. Waskita Karya. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa nilai FoS yaitu nilai 1,337 “Stabil” pada kondisi zonal material Random 3A dan 3B dan pada kondisi tanpa faktor gempa, 1,201 “Stabil” pada zonal material Random 3B dan pada kondisi tanpa faktor gempa, 0,776 “Labil” pada kondisi zonal material Random 3A dan 3B pada kondisi dengan faktor gempa, dan 0,703 “Labil” pada kondisi zonal material Random 3B pada kondisi dengan faktor gempa. Hasil analisis yang didapatkan pada kondisi tanpa gempa sudah dinyatakan aman, tetapi pada kondisi dengan faktor gempa, didapatkan nilai FoS yang tidak aman. Hal tersebut perlu adanya analisis lebih lanjut dengan melakukan mengubah titik Entry to exit Slip Surfaces atau dengan melakukan mencari nilai FoS pada Slip # yang mendekati nilai aman.

Kata Kunci: Timbunan, Faktor Keamanan, Faktor Gempa, GeoStudio.


Abstract
Dam is a construction building that is built with the aim of restraining or stemming water flow which plays an important role in various aspects. The dam was built to solve some problems such as water shortages, raw water needs, irrigation, and others. It is similar to the problem in this research which is water shortages at Jlantah Dam construction project in Karanganyar, Central Java, especially raw water for irrigation in the dry season and during a long dry season. The concept of the Jlantah dam is a zonal type dam consists of several layers in the embankment that includes a core zone, a random zone, and a rip-rap zone. Due to problem in the embankment of the Jlantah Dam which is limited supply of material, it is necessary to re-analyze the embankment zone modeling, especially in the upstream part of the dam. The embankment zone modeling is based on the Factor of Safety (FoS) value when the initial conditions are compared to the modeling conditions. The method used is the Limit Equilibrium and the Morgenstern-Price with manual calculations and the GeoStudio 2018 R2 auxiliary program. The compared zone modeling is the embankment material, which in the planning uses 3A and 3B material piles, while in modeling it is changed to 3B material piles. The FoS analyzed is a comparison of the initial conditions with the modeling conditions and the condition of the earthquake factor with the condition of the factor without an earthquake. This study uses a secondary data in the form of laboratory data taken from BBWS Bengawan Solo and PT. Waskita Karya. The results of this study show several FoS values which are the value of 1.337 "Stable" in the zonal conditions of Random 3A and 3B materials and in conditions without earthquake factors, 1.201 "Stable" in the Random 3B zonal materials and in conditions without earthquake factors, 0.776 "Label" in conditions of zonal material Random 3A and 3B in conditions with earthquake factors, and 0.703 “Label” in zonal conditions with Random 3B materials in conditions with earthquake factors. The analysis results obtained in the conditions without an earthquake have been declared safe, but in conditions with an earthquake factor, the FoS value is unsafe. This requires further analysis by changing the entry point to exit Slip Surfaces or by looking for the FoS value on the Slip # which is close to the safe value.

Keywords: Embankment, Factor of Safety, Earthquake Factor, GeoStudio.

Published
2022-09-30
Section
Articles
Abstract Views: 156
PDF Downloads: 99