Pengaruh Rasio Tulangan Tarik Terhadap Kekuatan Balok Lentur

  • Indah Nur Azizah Karyanto Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Balok merupakan material yang kuat dalam menahan gaya tekan, namun lemah dalam menahan gaya tarik. Oleh karena itu, balok dapat mengalami retak jika beban yang dipikulnya menimbulkan tegangan tarik yang melebihi kekuatan tariknya. Pada perencanaan lentur balok, rasio tulangan dapat ditambah atau dikurangi yang akan menyebabkan keruntuhan lentur. Dilihat dari fungsi tulangan sebagai pemikul gaya tarik, maka apabila balok tersebut dibuat dengan rasio tulangan tarik yang berbeda dapat mempengaruhi kekuatan balok tersebut.

Dalam perencanaan struktur gedung beton bertulang, data perencanaan yang diperlukan untuk diinput pada software SAP 2000 yaitu data mengenai desain bangunan gedung yang terdapat pada gambar kerja dan data perencanaan beban kerja struktur. Analisis dengan sofware SAP 2000 digunakan untuk menentukan Momen Ultimit (Mu) balok yang selanjutnya akan dilakukan perencanaan desain tulangan. Sehingga dari hasil perhitungan desain tulangan akan dilakukan variasi rasio tulangan tarik pada balok dengan melakukan perhitungan analisis balok bertulangan rangkap. Penggunaan rasio tulangan tarik akan mempengaruhi kapasitas beban yang dipikul oleh balok. Semakin besar rasio tulangan tarik maka kekuatan pada balok semakin meningkat yang menyebabkan momen maksimum yang dapat dipikul oleh balok juga semakin meningkat. Dalam cek keruntuhan, hasil keruntuhan yang terjadi pada masing-masing variasi rasio tulangan tarik balok yaitu keruntuhan tarik (under reinforced). Rekomendasi penggunaan rasio tulangan tarik pada Balok B1 yaitu Desain 1 yang memiliki nilai  sebesar 0,0071 dengan menggunakan 8 tulangan tarik, karena beban layan yang terjadi pada Desain 1 Balok B1 sudah terpenuhi.

Kata Kunci: balok terlentur, tulangan tarik, SAP 2000, momen tahanan, keruntuhan lentur

Published
2022-12-12
Section
Articles
Abstract Views: 62
PDF Downloads: 530