PENGARUH RASIO W/S TERHADAP MORTAR GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR ABU TERBANG DENGAN NaOH 12 MOLAR PADA KONDISI ASAM

  • Safina Iman Afiyah Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Mortar geopolimer adalah salah satu cara alternatif untuk mengurangi pemanasan global yang diakibatkan
penggunaan semen Portland yang merupakan bahan penyusun utama dalam pembuatan beton untuk
pembangunan kontruksi. Bahan pengikat pada mortar geopolimer tidak menggunakan semen Portland
melainkan menggunakan abu terbang yang memiliki kandungan silika dan alumina yang tinggi. Pemakaian
abu terbang reaksi yang terjadi yaitu polimerisasi pada kandungan komponen alkali aktivator berupa
sodium hidroksida (NaOH) dan sodium hidroksida (Na2SiO3). Metode yang digunakan pada penelitian ini
yaitu metode eksperimen. Pada penelitian ini dilakukan perawatan pada mortar geopolimer dengan
perendaman dalam larutan asam dengan kadar pH 2,0-3,0 untuk mengetahui ketahanan mortar geopolimer
terhadap lingkungan korosif. Bahan penyusun utama dalam pembuatan mortar geopolimer ini adalah abu
terbang kelas F dengan cairan aktivator gabungan dari sodium silikat dan sodium hidroksida 12 Molar.
Proses pembuatan mortar geopolimer pada penelitian ini dilakukan dengan dua kondisi yaitu pada suhu
ruang dan pengovenan dengan suhu 100°C selama 24jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mortar
geopolimer pada kondisi oven memiliki rata-rata kuat tekan yang tinggi. Pada usia 7 hari kuat tekan
diperoleh 32,17 MPa dan usia 28 hari 28,43 MPa. Namun, pada proses perawatan dengan perendaman
larutan asam nilai kuat tekan mortar geopolimer cenderung menurun 4%-28%. Sedangkan, hasil porositas
pada kondisi oven diperoleh hasil sebesar 12,58% saat usia 7 hari dan 22,31 % saat usia 28 hari.
Kata Kunci: mortar, geopolimer, abu terbang, kuat tekan, porositas larutan asam

Published
2023-01-12
Section
Articles
Abstract Views: 46
PDF Downloads: 80