PERENCANAAN CAMPURAN PERKERASAN SEMI LENTUR (SEMI FLEXIBLE PAVEMENT)

  • Rizky Amelia Saputri Lay Universitas Negeri Surabaya
  • Yogie Risdianto

Abstract

Pembangunan infrastruktur jalan mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas wilayah. Tantangan utama adalah mengatasi deformasi dan retakan pada perkerasan akibat beban lalu lintas. Kementerian PUPR dan AAPA mengeluarkan standar konstruksi untuk memastikan kualitas jalan. Deformasi sebagai kerusakan perkerasan, membutuhkan perhatian khusus yang dapat diatasi dengan perkerasan semi lentur, gabungan antara perkerasan lentur juga perkerasan kaku. Meskipun memiliki potensi, pemahaman dan penelitian di Indonesia masih minim. Penelitian Perencanaan Campuran Perkerasan Semi Lentur diperlukan untuk infrastruktur konstruksi yang lebih berkualitas. Penelitian ini dilaksanakan dengan menyiapkan sampel aspal yang berpori dengan menggunakan gradasi aspal yang terbuka (OGA), sehingga menghasilkan lubanglubang besar yang bisa diisi dengan pasta semen. Benda uji aspal porus dibuat sebanyak 3 buah dan mempersiapkan pasta semen sebanyak 3 variasi. Setelah itu, dilakukan proses pencampuran terhadap pasta semen yang kemudian dicurahkan ke dalam sampel uji. Perawatan sampel ini dilakukan selama 3 hari, dengan merendamnya pada suhu ruangan, pada masing masing benda uji direndam selama 30 menit pada suhu 60°C di dalam waterbath yang kemudian dilakukan pengujian Marshall. Dari hasil penelitian ini telah didapatkan nilai permeabilitas untuk variasi FAS 0,24 adalah 0,12 cm/dt dan nilai stabilitas terbaik didapat pada FAS 0,24 sebesar 1374,08 Kg. Maka dengan hasil stabilitas yang tinggi, penggunaan perkerasan semi lentur cukup baik untuk mengatasi kerusakan jalan.
Kata Kunci: Perkerasan Semi Lentur, Aspal Porus, Permeabilitas, Faktor Air Semen, Stabilitas.

Published
2024-01-12
Section
Articles
Abstract Views: 23
PDF Downloads: 0