PENGARUH PENAMBAHAN KAOLIN PADA PEMBUATAN MORTAR GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR CAMPURAN ABU TERBANG DAN ABU SEKAM PADI PADA KONDISI MOLARITAS 8 M

  • Fadhila Salma Nur Kuncara Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

Mortar geopolimer merupakan mortar yang 100% tidak mengandung semen portland dengan kata lain menggunakan bahan pengikat lain selain semen portland dalam proses produksinya. Bahan pengikat pada penelitian ini menggunakan abu terbang, abu sekam padi, dan kaolin yang memiliki kandungan silika dan alumina yang tinggi. Benda uji dibuat dalam ukuran 5cm x 5cm x 5cm dengan komposisi bahan 50% FA : 50% RHA : 10%-80% K dan menggunakan alkali aktivator NaOH 8 molar. Pengujian yang digunakan adalah uji kuat tekan dan uji porositas pada usia benda uji 28 hari. Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan kaolin dapat meningkatkan kuat tekan. Sehingga didapatkan hasil uji kuat tekan pada penambahan kaolin 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, dan 80% secara berturut-turut adalah sebesar 8,73 MPa; 11,05 MPa; 13,82 MPa; 17,24 MPa; 18,33 MPa; 20,26; 17,24 MPa; dan 12,77 MPa. Sedangkan hasil uji porositas yang didapat secara berturut-turut adalah sebesar 26,99%; 24,49%; 22,29%; 21,20%; 20,21%; 19,42%; 20,75%; dan 23,26%. Maka dari hasil penelitian tersebut didapatkan hasil kadar optimum kaolin yang dapat ditambahkan pada mortar geopolimer adalah sebesar 60%.

Kata Kunci: mortar geopolimer, abu terbang, abu sekam padi, kaolin, kuat tekan, porositas.

Published
2024-03-19
Section
Articles
Abstract Views: 8
PDF Downloads: 0