Perencanaan Ulang Gedung Kindergarten Khay Ming School Surabaya Dengan Performance Based Design
Abstract
Gempa bumi adalah pelepasan energi yang disebablan oleh pergeseran pelat tektonik di lapisan kerak bumi yang menyababkan getaran pada permukaan bumi. Indonesia adalah salah satu negara dengan aktivitas tektonik yang tinggi. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada tahun 2022 terdapat 10.797 aktivitas gempa di Indonesia. Gempa tidak dapat diprediksi dengan akurat, dengan membangun bangunan tahan gempa akan menjadi salah satu mitigasi gempa yang harus dilakukan dengan tepat. Lesmana (2021) menyebutkan bahwa Perencanaan Berbasis Kinerja (Performance-Based Design) adalah salah satu konsep perecanaan gedung tahan gempa. Penelitian ini bertujuan merencanakan ulang struktur Gedung Khay Ming School Surabaya yang memiliki risiko gempa sedang, dan memindahkannya ke Manado yang berisiko gempa tinggi. Gedung tujuh lantai ini akan dimodifikasi menjadi dua belas lantai. Pendekatan yang digunakan adalah Perencanaan Berbasis Kinerja untuk memahami perilaku dan kinerja struktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perencanaan Berbasis Kinerja (PBD) dengan pendekatan Direct Displacement Based Design (DDBD) pada simpangan maksimal rencana 0,02 menghasilkan nilai base shear sebesar 22.504,13 kN untuk arah x-x dan 22.898,68 kN untuk arah y-y dengan analisa perencaan yang telah memenuhi SNI 2847:2019.
Downloads

