MODIFIKASI DESAIN STRUKTUR BAJA GEDUNG KULIAH BERSAMA (GKB) KAMPUS C UNIVERSITAS AIRLANGGA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING KONSENTRIS (SRBK)
Abstract
Semakin terbatasnya lahan akibat pertumbuhan penduduk, pembangunan gedung saat ini lebih menitikberatkan pada bangunan gedung bertingkat. Salah satu bangunan tinggi yang dirancang menggunakan struktur beton bertulang adalah Gedung Kuliah Bersama (GKB) Kampus C Universitas Airlangga yang berjumlah 10 lantai. Pada perencanaan ulang ini, dilakukan modifikasi strukturnya dari struktur beton bertulang menjadi struktur baja dengan perkuatan struktur menggunakan bresing konsentris tipe inverted-V. Gedung ini akan ditinggikan dari yang semula berjumlah 10 lantai menjadi 12 lantai dengan tinggi total bangunan 52,8 meter. Gedung tersebut dianalisis menggunakan aplikasi komputer dengan beban gempa berupa respon spektrum yang berlokasikan di wilayah resiko gempa tinggi yaitu Kota Yogyakarta. Perhitungan modifikasi struktur mengacu pada SNI 1729:2020 dan SNI 1726:2019. Dari hasil perhitungan modifikasi desain struktur Gedung Kuliah Bersama (GKB) Kampus C UNAIR didapatkan ketebalan pelat lantai beton 12 cm dengan tulangan D10-200, dimensi profil yang digunakan untuk balok anak WF 350x175x7x11, profil yang digunakan untuk bresing WF 400x200x8x13, profil yang digunakan untuk balok induk WF 582x300x12x17, dan profil yang digunakan untuk kolom KC 700x300x13x24. Hasil analisis respon spektrum dan kontrol struktur menunjukkan bahwa bangunan Gedung Kuliah Bersama ini telah memenuhi standar bangunan baja tahan gempa, diperoleh kontrol simpangan antar lantai yang terbesar memiliki nilai 30,646 mm dimana besarnya simpangan tersebut masih dalam batas izinnya yaitu sebesar 33,846 mm.