KARAKTERISTIK MORTAR GEOPOLIMER BERBASIS FLY ASH DENGAN SUBSTITUSI KAOLIN YANG DITINJAU PADA KONDISI MOLARITAS NaOH 10 M

Authors

  • Avinka Mutiara Aprillia Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Semen adalah material dasar yang dibutuhkan dalam pembangunan konstruksi, semen menjadi bahan dasar dalam pembuatan beton dan mortar. Semen berfungsi untuk merekatkan partikel antar material penyusun beton dan mortar. Pembangunan yang terus meningkat mengakibatkan peningkatan terhadap produksi semen. Produksi semen membutuhkan energi termal yang dapat mempengaruhi peningkatan emisi gas rumah kaca dan menyebabkan pemanasan global. Upayanyangndapat dilakukan untuk meminimalisir hal tersebut adalah penerapan beton dan mortar ramah lingkungan atau mortar geopolimer. Fly ash merupakan material yang banyak digunakan sebagai material geopolimer karena kandungan alumina dan silika yang tinggi. Kaolin merupakan material dengan komposisi alumina dan silika yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai substitusi fly ash untuk pembuatan mortar geopolimer. Kaolin merupakan material yang mudah ditemukan di Indonesia. Mortar geopolimer membutuhkan alkali aktivator yaitu SH (NaOH) sebagai pereaksi dan juga SS (Na2SiO3) yang berperan untuk mempercepat reaksi. Perawatan mortar geopolimer dilakukan pada suhu ruang tanpa pemanasan menggunakan oven. Hasil kuat tekan mortar tertinggi yaitu 31,935 MPa pada substitusi kaolin 10%. Kuat tekan substitusi kaolin sebanyak 20%, 30%, 40%, 50%, dan 60% semakin menurun secara berturut-turut adalah 29,912 MPa, 26,594 MPa, 22,781 MPa, 20,133 MPa, dan 12,326 MPa. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kaolin memberikan pengaruh terhadap penurunan nilai kekuatan tekan mortar geopolimer.

Kata Kunci: Mortar geopolimer, fly ash, kaolin, uji kuat tekan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-07-29

Issue

Section

Articles
Abstract views: 45 , PDF Downloads: 0