PENGARUH SUBTITUSI KAPUR PADA MORTAR GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR KAOLIN DENGAN NaOH 12 MOLAR DITINJAU DARI KUAT TEKAN
Abstract
Semen portland (PC) merupakan komponen utama yang penting sebagai pembentuk beton, mortar, dan pasta. Sementara itu, industri semen menjadi terbesar urutan dua menyumbang emisi karbondioksida (CO2), komponen terbesar gas rumah kaca yang dihasilkan dari proses kalsinasi kapur dan pembakaran batu bara. Mortar geopolimer, yang dihasilkan melalui proses alkali aktivasi bahan-bahan limbah seperti kaolin dan kapur, menunjukkan potensi sebagai alternatif ramah lingkungan dibandingkan dengan mortar semen portland tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh subtitusi kapur terhadap kuat tekan pada mortar geopolimer dengan rasio (W/S) 0,45 dan (SS/SH) 3,5, serta alkali aktivator NaOH berkonsentrasi 12 Molar dan Na2SiO3 dalam metode perawataan suhu ruang. Melalui penelitian dengan 7 variasi mix design, ditemukan bahwa subtitusi kapur mempengaruhi performa mortar secara signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mix design dengan 90% kaolin dan 10% kapur (Mix Design 3) menghasilkan kuat tekan tertinggi dengan rata-rata 3,352 MPa pada 28 hari. Kesimpulannya, subtitusi kapur pada mortar geopolimer dengan komposisi 90% kaolin dan 10% kapur memberikan kombinasi terbaik antara kuat tekan yang tinggi dibandingkan dengan variasi campuran lainnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan rasio subtitusi kapur yang optimal dapat meningkatkan kinerja mortar geopolimer sebagai alternatif yang lebih efisien dan ramah lingkungan untuk aplikasi konstruksi.
Kata Kunci: Kaolin, kapur, konstruksi ramah lingkungan, kuat tekan, mortar geopolimer