Optimasi Pemanfaatan Air Waduk Gongseng di Kabupaten Bojonegoro

Abstract

Waduk Gongseng terletak di Desa Kedungsari, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro. Waduk ini termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan irigasi sawah seluas 6191 ha, penyediaan air baku 0.3 m3/dt, konservasi pariwisata, reduksi banjir hingga 133.3 m3/dt serta PLTMH 700 kW. Berdasarkan hal tersebut, penting untuk dilaksanakan optimasi pemanfaatan air Waduk Gongseng agar sumber daya air dapat dikelola secara optimal berdasarkan ketersediaan air waduk. Dalam studi ini, optimasi dilakukan untuk kebutuhan air irigasi, air baku, dan potensi PLTA. Untuk mengatasi keterbatasan air, kebutuhan air baku dianggap konstan. Kebutuhan air irigasi dihitung dengan beberapa alternatif luas baku sawah yang berbeda untuk dapat dicukupi kebutuhan irigasinya. Setiap alternatif pola operasi waduk dihitung dengan water balance air waduk. Berdasarkan analisis, diperoleh hasil yaitu tampungan efektif Waduk Gongseng sebesar 14.765 x 106 m3, debit inflow dengan metode FJ. Mock diperoleh debit maksimal 14.369 m3/detik dan debit terendah -1.431 m3/detik. Kebutuhan air baku untuk Kecamatan Temayang, Sugihwaras, Kedungadem, dan Sukosewu keadaan normal 0.241 m3/detik, pada Hari Maksimum 0.278 m3/detik dan kebutuhan pada Jam Puncak 0.422 m3/detik. Hasil paling optimal untuk solusi pola operasi waduk pada alternatif 3 dengan luas baku sawah yang dapat diairi tanpa mengalami kegagalan tampungan seluas 2500 Ha dan total kebutuhan air irigasi sebesar 58.048 x 106 m3. Nilai debit andalan Q25 2.66 m3/detik, Q50 2.14 m3/detik, Q75 1.58 m3/detik, Q80 1.46 m3/detik, Q90 1.22 m3/detik, Q95 0.66 m3/detik. Potensi PLTA dengan debit andalan Q90 1.22 m3/detik, menghasilkan daya listrik 291.661 kW dan energi listrik yang didapatkan 2554.955 MWH.
Kata Kunci: Waduk Gongseng, Optimasi, air baku, irigasi, PLTA.