EVALUASI POLA TANAM DI DAERAH IRIGASI NGUDIKAN KIRI  TERHADAP KECUKUPAN AIR UNTUK PERTANIAN DI KECAMATAN BAGOR DAN REJOSO KABUPATEN NGANJUK

  • NURCAHYO JOKO P

Abstract

penelitian ini mengambil lokasi di Jaringan Irigasi Ngudikan Kiri pada wilayah UPTD Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebutuhan air tanaman semusim pada Jaringan Irigasi Ngudikan Kiri, serta mengatur tata tanam dengan debit yang ada. Intensitas tanaman rata-rata pertahun ± 265%, tetapi saat musim kemarau akan terjadi kekurangan air di sekitar saluran yang menuju area persawahan. Sehingga air tidak sampai ke daerah pertanian warga sekitar Kecamatan Bagor dan Rejoso Kabupaten Nganjuk. Metode penelitian ini adalah diskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk membicarakan dan memecahkan masalah yang aktual, dengan jalan mengumpulkan data, menyusun dan mengklarifikasikanya, menganalisa dan menginterpretasikan. Hasil pengumpulan data didapatkan kerusakan beberapa saluran sekunder, operasional yang kurang maksimal, dan sistim pola tanam dua golongan dengan awal tanam Nopember 1. Dari hasil analisis perhitungan klimatologi, koefisien tanaman, perkolasi, dan penggenangan air, FPR yang dihasilkan pada Musim Hujan sebesar 0,29 lt/dt/ha.pol, LP 0,53 lt/dt/ha.pol. Pada Musim Kemarau I sebesar 0,28 lt/dt/ha.pol, pada Musim Kemarau II sebesar 0,33 lt/dt/ha.pol. Jadi, pada Musim Hujan FPR di lapangan lebih kecil dibandingkan dengan FPR dari data klimatologi. Dari hasil perhitungan neraca air, pola tanam yang digunakan adalah sistim pola tanam tiga golongan dengan penambahan PGI (0%-10%) pada Musim Kemarau I, efisiensi irigasi yang digunakan adalah 0,95 dari saluran sekunder. Dari hasil evaluasi data klimatologi, dapat meningkatkan intensitas tanaman sebesar 35%. Dari intensitas yang ada 265% meningkat menjadi 300% per tahun dengan awal tanam Nopember 1

Kata Kunci:  Jaringan Irigasi Ngudikan Kiri, kecukupan air di sawah, dan rencana pola tanam

this study took place in Irrigation Ngudikan Left on Nganjuk UPTD region. This study aimed to evaluate the water needs of crops on Irrigation Ngudikan Left, as well as govern the discharge of existing planting. The intensity of the average annual crop ± 265%, but during the dry season water shortages will occur around the channel leading rice fields. So that water does not get to the farm area and the residents around Bagor District and Rejoso District Nganjuk Region. This research method is descriptive quantitative, which aims to discuss and solve actual problem, by gathering the data, clarification collate, analyze and interpret. The result obtained data collection some damage secondary channel, which is less than the maximum operational and cropping pattern of two classes of systems with early planting of November 1. From the result of the analysis climatological calculation, crop coefficients, percolation, and water-logging, FPR resulting in Rainy Season of 0.29 liters/second/ha.pol, LP 0,53 liters/second/ha.pol, the Dry Season I of 0.28 liters/second/ha.pol, the Dry Season II of 0.33 liters/second/ha.pol. So, in the rainy season on the field FPR smaller than the FPR from climatological data. From the calculation of water balance, cropping pattern used is a system of three groups cropping patterns with the addition of PGI (0%-10%) in the Dry Season I, used irrigation efficiency is 0.95 of the secondary channel. From the results of the evaluation of climatological data, can increase crop intensity by 35%. From existing intensity increased 265% to 300% for year with early planting of November 1

Keywords: Left Ngudikan Irrigation, water sufficiency in rice fields, and plan the cropping pattern

Published
2014-05-13
Abstract Views: 39
PDF Downloads: 200