PENGARUH INTRUSI AIR LAUT TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR DANGKAL DI KABUPATEN SUMENEP

  • WILDAN ROSYIDI

Abstract

Perkembangan permukiman dengan segala fasilitasnya mengakibatkan jumlah kebutuhan akan air tanah semakin meningkat khususnya di daerah pesisir yang berhimpit dengan garis pantai di Kabupaten Sumenep. Pengambilan air sumur dangkal yang berlebihan mengakibatkan tinggi muka air tanah lebih rendah  dari  pada permukaan air laut. Proses masuknya air laut ke arah daratan disebut intrusi air laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intrusi air laut terhadap kualitas air sumur dangkal di Kabupaten Sumenep.

Metode analisa dilakukan dengan membandingkan hasil uji laboratorium terhadap standar kualitas air tanah pada umumnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif. Lokasi pengamatan dilakukan di Kecamatan Bluto, Kecamatan Batuan dan Kecamatan Gapura dengan jarak 2 kilometer dari pesisir pantai. Pengambilan sampel sejumlah 3 titik ditentukan menggunakan teknik purposive sampling.

 Berdasarkan hasil analisa uji laboratorium, kualitas air ditinjau dari parameter pH, Khlorida, Sulfat, dan Kesadahan Total diketahui tidak melebihi batas maksimum kadar air tanah, Sedangkan ditinjau dari parameter DHL kualitas air di wilayah penampang II desa Karang Anyar (P-II.1) melebihi batas kandungan air tanah sebesar 1500 mg/l. Kualitas air di Kabupaten Sumenep masih dapat digunakan dalam kebutuhan sehari-hari.

Kata Kunci: intrusi air laut, kualitas air,air tanah.

Residential development with all the amenities required amount will result in increased ground water especially in coastal areas that coincide with the coastline in Sumenep. Intake of excessive water shallow wells resulted in ground water level is lower than at sea level. The process of entry of sea water inland sea called water intrusion. The purpose of this study was to determine the effect of sea water intrusion on water quality of shallow wells in Sumenep.

The method of analysis is done by comparing the results of laboratory tests on groundwater quality standards in general. The data analysis technique used is descriptive. Location Bluto observations were made in the District, Sub-District and District Arch Rocks with a distance of 2 kilometers from the coast. Sampling point number 3 are determined using purposive sampling technique.

Based on the analysis of laboratory test, in terms of water quality parameters of pH, Chloride, Sulfate, and Total hardness is known to not exceed the maximum limit of the water content of the soil, while in terms of water quality parameters DHL in the cross-sectional area of ​​the village of Karang Anyar II (P-II.1) soil water content exceeds the limit of 1500 mg / l. Water quality in Sumenep still can be used in day-to-day needs.

Keywords: sea water intrusion, water quality, ground water

Published
2014-08-27
Abstract Views: 78
PDF Downloads: 84