KARYA TARI JARIS

  • ELVIA NUGRAINI M P

Abstract

Dalam  pertunjukkannya karya tari Jaris. Kata Jaris kepanjangan dari jaran yang bebaris, yang dimana penata mempunyai gagasan terhadap pandangan tentang pasukan kuda yang berbaris dengan membawa kuda. Fenomena karya tari ini diambil dari salah satu  pertunjukkan kesenian tradisional Reog Ponorogo.  Karya tari ini menggambarkan pasukan berkuda yang dapat berbaris dengan menunjukan gerak mereka yang cepat, dinamis, dan juga rampak. Gaya serta teknik yang digunakan dalam karya tari ini diperoleh dari hasil latihan intensif sehingga membentuk gerak serta dengan dikembangkan sesuai kreativitas koreografer sehingga gaya ini tetap berkaitan dengan latar belakang budaya, perkembangan zaman, geografis dan kedaerahan. Karya tari Jaris menggunakan teori Jacqueline Smith karena proses kekaryaan berawal dari rangsal awal, kemudian dapat melakukan eksplorasi, melakukan improvisasi, dan yang terakhir adalah evaluasi sehingga karya yang akan diciptakan nantinya siap untuk ditampilkan. Tipe tari simbolik yang dipilih dalam penggarapan karya tari ini, memilki makna yang akan diungkapkan koreografer dalam karya tersebut dengan simbol yang diciptakan. Karya tari ini memfokuskan pada pasukan perempuan berkuda yang gagah dan kuat.

Kata Kunci:  Bentuk, Gaya, Tipe, Fenomena

Published
2017-07-04
How to Cite
NUGRAINI M P, E. (2017). KARYA TARI JARIS. Solah, 7(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/20032
Section
Articles
Abstract Views: 20
PDF Downloads: 108