KARYA “BERMAIN” DALAM TINJAUAN KOMPOSISI

  • DEO FEBRIANTO

Abstract

Ide awal mula seorang seniman dalam membuat karya musik salah satunya berawal dari hal yang dialami/ hal yang pernah dilihat. Ide tersebut muncul ketika seniman melihat fenomena yang menarik & pantas untuk dijadikan sebagai tema sebuah karya musiknya. Penulis terinspirasi akan hal yang pernah dilalui dan dilihat dalam perjalanan hidupnya ketika melihat anak kecil yang sedang bermain.
Komposer ingin mengaplikasikan ekspresi anak yang bermain ke dalam sebuah karya musik yang berjudul “Bermain”. Pada penulisan ini akan membahas lebih lanjut  tentang tinjauan komposisi  dalam penerapan format musik orkestra. Tinjauan Komposisi lebih difokuskan kepada peranan setiap instrumen yang terdapat dalam karya musik “Bermain”.
Karya musik “Bermain” termasuk dalam progamatic music. Karya musik “ Bermain” ini terdiri atas 251 birama dengan durasi waktu 8 menit 49 detik. Instrumen yang digunakan pada karya ini adalah instrumen tiup kayu, seperti flute dan clarinet in Bb dan instrumen gesek Karya musik “Bermain” ini terdiri dari tiga bagian kompleks dengan introduksi.
Secara keseluruhan pada karya musik “Bermain” lebih menonjolkan divisi gesek, tidak menutup kemungkinan bahwa instrumen tiup kayu hanya sebagai kalimat transisi  saja. Peran instrumen tiup kayu juga digunakan sebagai melodi utama, penguat melodi utama, serta pemanis di dalam sebuah kalimat yang terdapat pada karya musik “Bermain”.

Kata kunci : bermain, tinjauan komposisi

Published
2014-11-09
How to Cite
FEBRIANTO, D. (2014). KARYA “BERMAIN” DALAM TINJAUAN KOMPOSISI. Solah, 4(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/9904
Section
Articles
Abstract Views: 26
PDF Downloads: 150