Disketer Klab: Sarana Guru untuk Meningkatkan Kemampuan dalam Menerapkan Pembelajaran Saintifik

  • Ahmad Taufik Dinas Pendidikan Kab. Jombang
Keywords: disketer klub, pembelajaran saintifik, kurikulum 2013

Abstract

Pendekatan saintifik merupakan kerangka ilmiah pembelajaran yang diterapkan pada Kurikulum 2013. Pendekatan saintifik diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Berdasarkan hasil studi awal, ditemukan ketidaksesuaian antara langkah-langkah pembelajaran yang disusun dalam RPP dengan action guru di kelas. RPP berbasis saintifik, tapi dalam pelaksanaannya gaya mengajar guru masih menggunakan model konvensional, ceramah berbasis LKS. Belum optimalnya kemampuan guru mengajar dengan pendekatan saintifik disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1) pemahaman guru tentang konsep pendekatan saintifik masih “kurang”; 2) kemauan guru dalam menerapkan pembelajaran saintifik masih “kurang”; 3) kemampuan guru dalam mengimplimentasikan langkah 5M masih “kurang”; dan 4) kemampuan guru mengangkat materi kontekstual dalam pembelajaran saintifik masih pada tingkatan “cukup”. Berdasarkan permasalahan diatas, penulis sebagai pengawas pembina perlu memberikan bantuan professional kepada guru berupa pembinaan, bimbingan, pendampingan, dan supervisi. Bantuan professional yang dilakukan pengawas berkaitan dengan permasalahan diatas adalah pembinaan sekaligus pendampingan guru melalui metode Disketer klab pada 2 sekolah diwilayah binaan di Bareng dan Wonosalam Jombang, khususnya SMPN 2 Bareng. Pembinaan professional pengawas guna meningkatkan kemampuan guru menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melalui penerapan metode disketer klab sudah menunjukkan hasil yang menggembirakan, dari rata-rata cukup di sesi pertama, meningkat menjadi “baik” di sesi kedua yaitu mencapai angka 92% , atau katagori ‘sangat baik’.

References

Astuti, R., & Dacholfany, M. I. (2016). Pengaruh Supervisi Pengawas Sekolah Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Smp Di Kota Metro Lampung. Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO, 1(2), 204-217.

Fathullah, A. (2018). Upaya Peningkatan Kompetensi Guru dalam Mengimplementasikan Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Di Kelas Melalui Supervisi Klinis. Jurnal Pendidikan UNIGA, 12(1), 64-77.

Hoetomo, (2005). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: PT. Mitra Pelajar.

Irwanto, (2007). Focus Group Discussion: Sebuah Pengantar Praktis. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Kunandar (2018). Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta: Grafindo Persada.

Ningrum, E. S., & Sobri, A. Y. (2015). Implementasi kurikulum 2013 di sekolah dasar. Jurnal Manajemen Pendidikan, 24(5), 416-423.

Peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Stantar Nasional Pendidikan pada Dikdasmen: Jakarta, Kemdikbud

Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Dikdasmen: Jakarta, Kemdikbud.

Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses pada Dikdasmen: Jakarta, Kemdikbud.

Selamet, M. (2017). Pengaruh Kompetensi Supervisi Manajerial Dan Supervisi Akademik Pengawas Sekolah Terhadap Kinerja Guru (Studi Deskriptif Kuantitatif pada SMP Negeri di Kota Banjar). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana, 2(1), 73-86.

Slameto, S. (2016). Supervisi Pendidikan Oleh Pengawas Sekolah. Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, 3(2), 192-206.

Published
2020-11-18
Section
Articles
Abstract Views: 120
PDF Downloads: 130