Analisis Perubahan Garis Pantai Akibat Tsunami di Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2003-2020 Menggunakan Sistem Informasi Geografis

  • Safinatun Najah Universitas Syiah Kuala
  • Muhammad Okta Ridha Maulidian Universitas Syiah Kuala
Keywords: Perubahan Garis Pantai, Tsunami, Sistem Informasi Geografi

Abstract

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan garis pantai akibat tsunami di Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya tahun 2003-2020 menggunakan sistem informasi geografis. Metode Penelitian memanfaatkan teknologi sistem informasi geografis, dengan mengambil data citra dari Google Earth tahun 2003, 2013, dan 2020 yang diproses menggunakan ArcGIS 10.4.1, perubahan garis pantai akibat tsunami di Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya dapat diperoleh dengan cara meng-overlay (tumpang susun) hasil digitasi objek garis pantai akibat tsunami pada setiap citra multitemporal. Hasil penelitian menunjukkan luas pantai pada tahun 2003-2013 mengalami penambahan sebanyak 18,62 hektar, sedangkan dari tahun 2013-2020 terjadi pengurangan luas pantai sebanyak 6,67 hektar. Panjang garis pantai pada tahun 2003 sebanyak 17,57 kilometer, panjang garis pantai pada tahun 2013 sebanyak 17,77 kilometer, dan panjang garis pantai pada tahun 2020 sebanyak 17,81 kilometer. Pada rentang tahun 2003-2013 abrasi berjumlah 29,38 hektar dan akresi 48,08 hektar. Sedangkan pada rentang tahun 2013-2020 abrasi berjumlah 9,18 hektar dan akresi berjumlah 29,67 hektar. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa garis pantai yang terdapat pada wilayah Kecamatan Krueng Sabee mengalami perubahan yang signifikan untuk perubahan abrasi maupun akresi dalam periode tahun 2003-2020.

Kata Kunci: Perubahan Garis Pantai, Tsunami, Sistem Informasi Geografi

 

Abstract

The purpose of this study was to determine the change in coastline due to the tsunami in Krueng Sabee District, Aceh Jaya Regency in 2003-2020 using a geographic information system. The research method utilizes geographic information system technology, by taking image data from Google Earth in 2003, 2013, and 2020 which is processed using ArcGIS 10.4.1, changes in coastline due to the tsunami in Krueng Sabee District, Aceh Jaya Regency can be obtained by overlaying (overlapping) digitized results of coastline objects due to tsunami in each multitemporal image. The results showed that the beach area in 2003-2013 increased by 18.62 hectares, while from 2013-2020 there was a decrease in the coastal area of ​​6.67 hectares. The length of the coastline in 2003 was 17.57 kilometers, the length of the coastline in 2013 was 17.77 kilometers, and the length of the coastline in 2020 was 17.81 kilometers. In the 2003-2013 period, the abrasion amounted to 29.38 hectares and the accretion 48.08 hectares. Meanwhile, in the 2013-2020 period, abrasion amounted to 9.18 hectares and accretion to 29.67 hectares. Based on the results of this study, it can be concluded that the coastline in the Krueng Sabee District experienced significant changes for changes in abrasion and accretion in the period 2003-2020.

Keywords: Coastline Change, Tsunami, Geographic Information System

References

Darniati, N., Wayan, I., dan Atmadipoera, A. S. (2020). Analisis Perubahan Garis Pantai di Wilayah Pantai Barat Kabupaten Tanah Laut Sulawesi Selatan. Jurnal dan Ilmu Kelautan Tropis IPB, 12(1), 211-222.
Hariyanto, T. P., Cherie, B., dan Mukhtar. (2018). Evaluasi Perubahan Garis Pantai Akibat Abrasi dengan Citra Multi Temporal(Studi Kasus Pesisir Kabupatean Gianya Bali). Jurnal Geoid, 14(1), 66-77.
Lubis, D. P., Pinem, M., dan Simanjuntak, M. A. N. (2017). Analisis Perubahan Garis Pantai dengan Menggunakan Citra Pengindraan Jauh (Studi Kasus di Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara). Jurnal Geografi Universitas Negeri Medan, 9(1), 21-24.
Lubis, R. R. Z., Rizwan, T., Purnama, Syahrul dkk. (2018). Studi Perubahan Garis Pantai Timur Laut Aceh Besar dan Pidie tahun 2002-2014. Jurnal Kelautan Universitas Syiah Kuala, 11(2), 113- 119.
Soenarmo, S. H. (2009). Penginderaan Jauh dan Pengenalan Sistem Informasi Geografis Untuk Bidang Ilmu Kebumian. Bandung : Penetbit ITB.
Sutirto., dan Trisnoyuwono. (2014). Gelombang dan Arus Laut Lepas. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Published
2022-10-03
Section
Articles
Abstract Views: 70
PDF Downloads: 240