Kajian Kepercayaan Sapta Darma Serta Pandangan Masyarakat Dalam Perspektif Sosial dan Budaya di Kecamatan Mojosari

Study of Sapta Darma Trust and Community Views in Social and Cultural Perspectives in Mojosari District

  • ADITYA APRIAWAN SAPUTRA Universitas Negeri Surabaya
  • Ega Mustika Universitas Gadjah Mada
Keywords: Kerohanian, Kearifan Lokal, Sapta Darma

Abstract

Heterogenitas kebudayaan di Indonesia menjadikan suatu objek yang menarik untuk diteliti, dalam penelitian kali ini, peneliti mengangkat persoalan nilai-nilai yang terkandung dalam aliran kerohanian Sapta Darma. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai dari kearian lokal aliran kerohanian Sapta Dharma dan mengetahui bagaimana pandangan masyarakat terhadap aliran kerohanian Sapta Darma melalui perspektif sosial dan budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan perspektif teori konstruksi sosial dari Peter L. Berger dan Taylor tentang teori jiwa serta konsep monotheism. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Mojosari. Hasil dari penelitian ini adalah aliran kerohanian Sapta Darma tidak mutlak dikatakan sebagai agama, konsep ketuhanan yang dianut oleh penghayat aliran kerohanian Sapta Darma ialah monotheism dengan hanya menyembah kepada Allah Yang Maha Kuasa, wewarah pitu yang digunaakan sebagai way of life terkandung nilai-nilai adiluhung, gotong royong, kemandirian, dan patriotisme, aliran kerohanian Sapta Darma merupakan kepercayaan yaang fleksibel untuk dilakukan, sehingga penganutnya dapat menjalankan agama dan kepercayaan Sapta Darma

Author Biography

Ega Mustika, Universitas Gadjah Mada

Program Study Sastra Jawa, Departemen Bahasa dan Sastra, Universitas Gadjah Mada, Indonesia

References

Armstrong, K. (2012). Sejarah Tuhan, kisash 4000 Tahun Pencarian Tuhan dalam Agama-Agama Manusia (Terjemahan Zainul Am) (5 ed.). Bandung: Mizan.
Aziz, F. (2017). Konstruksi Sosial Penghayat Kerohanian Sapta Darma (KSD) Terhadap Ajaran KSD Dalam Kehidupan Sosial (Studi di Sanggar Agung Candi Busana Sapta Darma Kecamatan Pare Kabupaten Kediri). Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Departmen Sosiologi. Surabaya: Universitas Airlangga.
Dewanti, A. S. (2020). Stereotip terhadap Aliran Penghayat Sapta Dharma dan Usaha Penganut Sapta Dharma mengatasinya melalui Konsep Diri. Audiens, 1(1), 58-68.
Endraswara, S. (2018). Mistik Kejawen Sinkretisme, Simbolisme, Dan Sufisme Dalam Budaya Spiritual Jawa (1 ed.). Yogyakarta: Narasi.
Ghazali, A. M. (2012). Antropologi Agama, Upaya Memahami Keragaman Kepercayaan, Keyakinan dan Agama (1 ed.). Bandung: Alfabeta.
Imaddudin. (2015). Mengembangkan Kesejahteraan Spiritual Peserta Didik Sebagai Katalis Bangsa Inovartif. PEDAGOGIK (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar), 3(1), 51-61.
Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Koentjaraningrat. (2002). Manusia dan kebudayaan di Indonesia (19 ed.). Jakarta: Jembatan.
Kushidayati, R. d. (2020). Pelayanan Pendidikan Penghayat Sapta Darma di Sekolah Formal: Studi Kasus di Kudus. Jurnal Hukum Progresif, 8(1), 81-97.
Layungkuning, B. (2018). Sangkan Paraning Dumadi Orang Jawa Dan Rahasia Kematian (1 ed.). Yogyakarta: Narasi.
Munafiah, L. (2017). Studi Nilai-Nilai Kerokhanian Saptha Darma di Sanggar Candi Busana Dusun Pandean Desa Koplakan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Dalam Perspektif Konsep Penyatuan Al-Hallaj dan Syekh Siti Jenar. Spiritualita, 1(2), 125-140.
Musman, A. (2017). Agama Ageming Aji Menelisik Akar Spiritualisme Jawa (1 ed.). Yogyakarta: Pustaka Jawi.
Ni Made Rasmi Himawari, T. M. (2019). Spiritual Well-Being Penganut Aliran Kepercayaan Sapta Dharma. Jurnal Spirits, 09(2), 63-74.
Ningrum, E. S. (2018). Sistem Kepercayaan dan Praktik Keagamaan Sapta Darma Serta Relasinya Dengan Pengaut Agama Islam Perspektif Teori Konstruksi Sosial; Studi Atas Penghayat Kerohanian Sapta Darma di Sanggar Candi Busana Kota Malang. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahin, Program Magister Studi Ilmu Agama Islam. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Pawenang, S. (2012). Wewarah Kerokhanian Sapta Darma (1 ed.). Yogyakarta: Sekretariat. Tuntunan Agung.
Raho, B. (2013). Agama Dalam Perspektif Sosiologi. Jakarta: Obor Indonesia.
Robertson, R. (1988). , Agama: Dalam Analisa Dan Interpretasi Sosiologis ; Penerjemah Achmad Fedyani Saifuddin (pertama ed.). Jakarta: Rajawali Press.
Rohmawati, H. S. (2020). Kerohanian Sapta Darma dan Permasalahan Hak-Hak Sipil Penghayat Indonesia. Yaqzhan, 6(1), 67-81.
Soemardjan, S. (1988). Sejaran dan Pertumbuhan Teori Antropologi Budaya (Hingga Dekade 1970) (2 ed.). Jakarta: Gramedia.
Sukirno. (2019). Politik Hukum Pengakuan Hak Atas Administrasi Kependudukan Bagi Penganut Penghayat Kepercayaan. Administrative Law and Governance Journal, 2(2), 268-281.
Sutopo, H. B. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif (2 ed.). Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press.
Tampubolon, I. (2016). Teori Evolusi Agama; Analisis Kritis Terhadap Pemikiran Intelektual Barat Zaman Modern. Al-Maqasid, 2(1), 220-238.
Published
2023-12-15
Section
Articles
Abstract Views: 71
PDF Downloads: 88