PENGEMBANGAN MEDIA GAME KOCOK DADU DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN KELAS VI SDN 1 BANJARAN BAURENO BOJONEGORO

Authors

  • FITRIA ZULIA SUKRIYANTI

Abstract

Penelitian yaitu membantu guru seni budaya dan prakarya SDN 1 Banjaran yang mengalami keterbatasan Latar belakang dalam hal mengembangkan media pembelajaran. Untuk mengatasi hal itu diperlukan pengembangan media dari yang semula menggunakan buku paket menjadi media pembelajaran berbasis permainan menggunakan media game kocok dadu dengan harapan agar pembelajaran tidak monoton dan nantinya siswa dapat lebih memahami dan lebih semangat dalam menerima pelajaran.

Rumusan masalah yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Bagaimana proses pengembangan media game kocok dadu dan keefektifan penggunaan media game kocok dadu dalam pembelajaran motif ragam hias di SDN 1 Banjaran.

Tujuan pembelajaran yaitu untuk mendiskripsikan proses pengembangan media game kocok dadu dalam pembelajaran motif ragam hias dan mendiskripsikan keefektifan penggunaan media game kocok dadu dalam pembelajaran motif ragam hias di SDN 1 Banjaran.

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan media game kocok dadu, dalam sub materi mengapresiasikan ragam hias nusantara yang di sesuaikan dengan kurikulum KTSP. Siswa kelas VI SDN 1 Banjaran sebagai kelas untuk pemakaian media game kocok dadu.

Langkah-langkah pembuatan media game kocok dadu yaitu dengan menganalisis kebutuhan siswa, merumuskan tujuan pembelajaran, merumuskan materi pembelajaran, mengembangkan alat pengukuran keberhasilan, desain awal produk, validasi ahli, revisi produk, uji coba dan pemakaian media game kocok dadu. Aktivitas guru di kelas VI SDN 1 Banjaran tanpa menggunakan media game kocok dadu  memperoleh prosentase 67%. Prosentase aktivitas guru pada saat menggunakan media game kocok dadu sebesar 82%. Pemakaian di kelas VI SDN 1 Banjaran aktivitas guru dalam pembelajaran tanpa media game kocok dadu  sebesar 75%. Saat menggunakan media game kocok dadu dengan keseluruhan siswa prosentase meningkat menjadi 91%. Aktivitas siswa di kelas VI SDN 1 Banjaran tanpa media media game kocok dadu memperoleh prosentase 72%. Sedangkan prosentase aktivitas siswa kelas VI SDN 1 Banjaran pada saat menggunakan media game kocok dadu  menjadi 82%.  Saat menggunakan media game kocok dadu dengan keseluruhan siswa prosentase meningkat menjadi 90%.

Prosentase ketuntasan siswa tanpa menggunakan media game kocok dadu di kelas VI SDN 1 Banjaran  sebanyak 67%. Setelah menggunakan media game kocok dadu menjadi 81%.

Kata Kunci: Media.Game

The background of this inquiry is to assist teachers of art and craft culture SDN 1 Banjaran who have limitations in terms of developing learning media. To overcome this it is necessary the development of the original media using the textbook into a game-based learning media using the media shake dice game with the expectation that learning is not monotonous and the pupil will be able to better understand and more life to assimilate the lessons.

Problem formulation used in this study is how the process of developing media shake dice games and effectiveness of media purposes in a learning dice game shake decorative motifs at SDN 1 Banjaran.

The purpose of learning is to describe the process of the development of media in learning dice game shake decorative motifs and describe the effectiveness of the use of media in learning dice game shake decorative motifs at SDN 1 Banjaran.

Type of research is the maturation of a media shake dice game, in the sub materials decorative appreciate the archipelago in 2013. Students adjust to curriculum first Banjaran Elementary School fourth grade class to utilize as a medium dice game shack.

The manufacturing steps shake the dice game by analyzing the needs of students, formulating learning goals, formulating learning materials, develop tools for measuring the success, the initial product design, validation specialists, product revision, testing and the use of media shake dice game. Activity sixth grade teacher at SDN 1 Banjaran without using media shake dice games earn a percentage of 67%. Percentage of teacher activity when using a medium dice game shake it by 82%. Usage in sixth grade teacher at SDN 1 Banjaran in learning activities without media shake dice game by 75%. When using medium dice game shake percentage increased to 91%. Activity in the sixth grade students at SDN 1 Banjaran without media, media shake dice games earn a percentage of 72%. While the percentage of the activity of the sixth grade students at SDN 1 Banjaran when using a medium dice game shake to 82%. When using medium dice game shake percentage increased to 9o%.

Percentage of students without the use of media mastery shake dice game in the sixth grade at SDN 1 Banjaran as much as 67%. After using medium dice game shake to 81%.

Keywords: media, game

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-01-21
Abstract views: 27 , PDF Downloads: 73