PENGEMBANGAN MOTIF JAYA STAMBA DAN WAYANG THIMPLONG DI USAHA BATIK WANA KELING KABUPATEN NGANJUK
Abstract
Wana Keling merupakan nama salah satu usaha batik yang ada di Kabupaten Nganjuk. Usaha batik ini banyak menerima pesanan seragam batik guru HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia) dari kecamatan yang ada di Kabupaten Nganjuk. Motif yang ditawarkan kepada pelanggan belum ada perkembangan dan cenderung menggunakan motif lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan perwujudan, proses pengembangan, hasil pengembangan, serta tanggapan perajin dan konsumen terhadap pengembangan motif Jaya Stamba dan Wayang Thimplong di usaha batik Wana Keling. Menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan (R&D), langkah-langkah yang dilakukan meliputi: (1) Identifikasi potensi dan Masalah; (2) Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi; (3) Pembuatan desain pengembangan motif dalam bentuk mock up; (4) Validasi Desain; (5) Revisi Desain berdasarkan saran validator; (6) Penerapan desain tervalidasi pada kain. Selanjutnya membuat angket untuk pemilik usaha batik dan masyarakat konsumen untuk meminta tanggapan mengenai penelitian yang sudah dilakukan. Proses pengembangan motif dengan cara mendeformasi motif utama yaitu Jaya Stamba dan Wayang Thimplong, kemudian menambahkan motif bawang merah, angin, dan tumbuhan meniran. Pengembangan diwujudkan dalam bentuk 22 desain. Setelah proses validasi kemudian dipilih 4 desain yang diproduksi, terdiri atas 2 pakaian kerja wanita dan 2 pakaian kerja pria.
Kata Kunci: pengembangan, motif, Jaya Stamba, wayang Thimplong
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section

