GAMBARAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA WANITA INVOLUNTARY CHILDLESS

  • SITI MARIYAH ULFAH

Abstract

Abstrak

Pada umumnya, wanita menikah memiliki keinginan untuk memperoleh keturunan, namun tidak semua wanita yang menjadi istri dapat berperan sebagai seorang ibu. Veevers (Sugiarti, 2008) mendefinisikan involuntary childless yaitu keinginan psikologis untuk memiliki anak tetapi tidak mampu mendapatkannya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran subjective well being wanita involuntary childless dan faktor-faktor yang mempengaruhi subjective well being. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah tiga wanita involuntary childless yang tinggal di desa Gampang Prambon Sidoarjo. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan data dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis tematik. Adapun komponen subjective well being yaitu kepuasan hidup, afeksi positif, dan afeksi negatif. Penelitian ini menemukan bahwa pada awalnya ketiga subjek sering mengalami afeksi negatif dan jarang merasakan afeksi positif, namun dengan adanya dukungan dari orang-orang terdekat mampu membuat subjek bangkit dari kesedihan. Selain itu, subjek menemukan kepuasan hidupnya dari pengalaman menyenangkan pada masa lalu. Adanya dukungan dari orang-orang terdekat dan pandangan optimis akan kehadiran anak di masa depan membuat subjek menerima apa yang terjadi dan selalu bersyukur atas kehidupannya. Beberapa faktor yang mempengaruhi subjective well being subjek adalah peristiwa hidup, faktor usia, faktor pernikahan, faktor keterampilan, dan faktor agama.

Kata Kunci: subjective well being, wanita involuntary childless

 

Abstract

Married women are generally willing to have a child. In fact not all women are having opportunity to be a mother. Veevers (Sugiarti, 2008) defined involuntary childless as psychological desire to have children yet unable to have them. This research aimed to identify subjective well being of involuntary childless women and factors influencing subjective well being. This research used qualitative method approach with case study. Subject of research was three involuntary childless women who live in Gampang village, Prambon, Sidoarjo. Data collection techniques used were interview, observation, and documentation. Data analysis used thematic analysis technique. Components of subjective well being were life satisfaction, pleasant affect, and low levels of unpleasant affect. This research found that initially the three subjects were often experiencing negative affection and were rarely experiencing positive affection, but by supports from significant others they were able to escape from sadness. In addition subjects found their life satisfaction from wonderful experience in the past. Supports from close persons and optimistic view about having children in future made subjects accepted their condition and were be grateful for their life. Some factors experiencing subject’s subjective well being were life incidence, age, marriage, skill and religion factors.

Keywords: subjective well being, involuntary childless women

Published
2015-02-05
Abstract Views: 410
PDF Downloads: 917