HUBUNGAN ANTARA PEMBENTUKAN IDENTITAS DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PEMBELIAN MERCHANDISE PADA REMAJA

  • FADILAH AULIA RAHMA

Abstract

 

 Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara pembentukan identitas diri dengan perilaku konsumtif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan rancangan korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota resmi komunitas ELF Surabaya yang berusia remaja dan total sampel sebanyak 123 remaja. Sampel diperoleh melalui simple random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket untuk mengukur identitas diri dan perilaku konsumtif pembelian merchandise. Analisis statistik menggunakan koefisien kontingensi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar subjek dalam penelitian ini adalah subjek yang dikategorikan memiliki pencapaian identitas (Identity Achievement) yang memiliki kecenderungan perilaku konsumtif rendah. 

Kata Kunci: pembentukan identitas diri, perilaku konsumtif, merchandise, remaja 

Abstract : This research is aims to determine the relationship between the formation of identity with consumptive behavior. The research conducted by quantitative research approach with correlation design. The population in this research were official member of ELF Surabaya comunity who is adolescence and the total sample are 123 adolescence. Sample collected by simple random sampling. Data collected by a questionnaire method for measuring the self-identity and consumptive behavior of merchandise's purchase. Analysis statistic by contingency coefficient. Based on the results of this research is that from the 123 people surveyed, the majority of subjects in this study were categorized identity achievement that the majority have a low tendency of the consumptive behavior. 

Keywords: formation of identity, consumptive behavior, merchandise, teenage 

PENDAHULUAN 

Saat ini merupakan era globalisasi yang menyebabkan terjadinya perubahan perilaku konsumen, termasuk di Indonesia. Kala Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai US$ 70 miliar pada akhir 2010, maka pendapatan rata-rata per-kapita penduduk Indonesia akan mendapatkan income US$3.000. Para ekonom percaya, angka sebesar itu akan menjadi penanda penting perubahan gaya hidup yang luar biasa. Masyarakat dengan income demikian akan mengkonsumsi apa saja yang menandakan perubahan kehidupannya (dalam Kasali, 2010:21). 

Konsumen merupakan titik sentra perhatian pemasaran. Ketika pelaku pasar mengetahui konsumen yang menginginkan produknya hanya sebagian kecil saja dari suatu populasi, dan dengan karakteristik yang khusus, maka upaya-upaya pemasaran bisa diarahkan dan difokuskan pada kelompok tersebut. Teknik penjualan yang dilakukan perusahaan agensi dari selebritis untuk menjalin sebuah kedekatan dengan penggemarnya adalah melalui penjualan merchandise 

Published
2013-05-27
Abstract Views: 285
PDF Downloads: 498