RANCANG BANGUN KERANGKA MESIN PEMERAS KELAPA PARUT INDUSTRI PANGAN SKALA RUMAH TANGGA

  • KHARISMA BODIT SETIAWAN

Abstract

ABSTRAK

Perkembangan teknologi modern pada saat ini sangat impresif, yang dulunya menggunakan perasan manual dengan menggunakan tangan sekarang berganti dengan mesin walaupun hanya untuk memeras kelapa parut karena terbukti mesin sangat membantu pekerjaan manusia dengan sangat praktis, yang mana tersedia dalam berbagai macam dimensi, kapasitas dan model pengoperasian sehingga mudah dioperasikan, waktu yang lebih efektif dan efisien. Dalam kesempatan ini kami tertarik untuk membuat mesin pemeras kelapa parut untuk industri rumah tangga seperti restoran, depot hingga warung makanan yang menggunakan santan dalam jumlah besar untuk setiap masakan yang disajikan, dengan tujuan untuk pengembangan teknologi pangan terutama untuk skala rumah tangga, pada kesempatan ini kami akan merancang dan membahas tentang Rancang Bangun Kerangka Mesin Pemeras Kelapa Parut Untuk Industri Pangan Skala Rumah Tangga. Metode pembuatan kerangka mesin pemeras menggunakan metode rancang bangun. Rancang bangun yaitu mendesain komponen – komponen, yang perlu diperhatikan yaitu : 1). Menentukan ide rancangan yang dibuat. 2). Membuat gambar detail yang mana menggunakan aplikasi software Autocad. 3). Memanufaktur dan merakit komponen. 4). Menentukan kekuatan sambungan las sehingga mesin yang digunakan aman. Hasil perancangan rangka mesin menggunakan besi siku dengan dimensi 40x40x4 mm dengan jenis material ST 60 yang memiliki kekuatan 56,54 kg/mm2. Dimensi rangka mesin 540x540x1200 mm, tabung pemeras dengan diameter 135 mm, tebal 3 mm dan tinggi tabung 395 mm, kapasitas pemerasan 4 kg kelapa parut dengan segala jenis.

Kata kunci :Kerangka Mesin, Pemeras Kelapa Parut, Besi Siku ST 60.

Published
2014-11-12
How to Cite
BODIT SETIAWAN, K. (2014). RANCANG BANGUN KERANGKA MESIN PEMERAS KELAPA PARUT INDUSTRI PANGAN SKALA RUMAH TANGGA. Jurnal Rekayasa Mesin, 2(01). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-rekayasa-mesin/article/view/9919
Abstract Views: 168
PDF Downloads: 222