RESEPSI GENERASI Z MUSLIM DI INDONESIA TERHADAP KONSTRUKSI NILAI ESKATOLOGI ISLAM DALAM FILM SIKSA NERAKA (2023)
DOI:
https://doi.org/10.26740/tc.v10i1.73463Keywords:
Analisis Resepsi, Generasi Z Muslim, Eskatologi Islam, Siksa NerakaAbstract
Film telah berevolusi menjadi salah satu medium yang paling efektif untuk menyampaikan pesan, termasuk isu- isu keagamaan. Salah satu karya yang berhasil menarik perhatian dan memicu perdebatan adalah film horor Siksa Neraka (2023), yang secara dramatis dan visual mengkonstruksi nilai eskatologi Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Generasi Z Muslim di Indonesia meresepsi dan memaknai pesan-pesan tersebut. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis resepsi model Stuart Hall, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan delapan informan. Hasil penelitian menunjukkan adanya keragaman pemaknaan yang terbagi menjadi dua posisi utama. Pertama, posisi dominan-hegemonik, di mana audiens menerima film sebagai media dakwah yang efektif dan pengingat spiritual yang kuat, sejalan dengan tujuan pembuat film. Kedua, posisi negosiasi, di mana audiens menerima pesan inti tentang eskatologi, namun mengkritisi pendekatan horor yang dianggap mengurangi kesakralan pesan agama. Variasi pemaknaan ini dipengaruhi secara signifikan oleh latar belakang pendidikan Islam, lingkungan sosial, dan tipologi keagamaan masing-masing individu. Penelitian ini menyimpulkan bahwa film adalah teks yang bersifat polisemi dan audiens Generasi Z bukanlah penerima pasif, melainkan aktor aktif dalam proses komunikasi.
Downloads
References
Abdillah, S. (2016). Eskatologi: Kematian dan kemenjadian manusia. Jaqfi: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam, 1(1), 1–16. https://doi.org/10.15575/jaqfi.v1i1.1691
Alfansyur, A., & Andarusni. (2020). Seni mengelola data: Penerapan triangulasi teknik, sumber, dan waktu pada penelitian pendidikan sosial. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 5(2), 146–150. https://doi.org/10.31764/historis.v5i2.3432
Alhidayatillah, N., & Sabiruddin, D. S. (2018). Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah: Dua wajah organisasi dakwah di Indonesia. Al-Imam Journal. https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/alimam/article/view/53
Andita, P. A., & Sikumbang, A. T. (2024). Nilai-nilai dakwah dalam film Siksa Neraka sebagai sarana meningkatkan kesadaran spiritual masyarakat. Wasilatuna: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 7(2), 186–198. https://doi.org/10.38073/wasilatuna.v7i2.1830
Apriliany, L., & Hermiati. (2021). Peran media film dalam pembelajaran sebagai pembentuk pendidikan karakter. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, 2(2), 191–198. https://jurnal.univpgripalembang.ac.id/index.php/Prosidingpps/article/view/5605
Arifan, F. A. (2014). Keragaman pemikiran Islam di Indonesia.
Arifuddin, A. F. P. (2018). Film sebagai media dakwah Islam. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 2(2), 1–15. http://dx.doi.org/10.30984/ajip.v2i2.523
Asri, R. (2020). Membaca film sebagai sebuah teks: Analisis isi film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI). Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial, 1(2), 74–86. http://dx.doi.org/10.36722/jaiss.v1i2.462
Anwar, H. (2018). Film sebagai media dakwah atau Seni dalam perspektif Islam (referensi umum).
DataIndonesia.id. (2022). Ada 68,66 juta Generasi Z di Indonesia, ini sebarannya. https://dataindonesia.id/varia/detail/ada6866-juta-generasi-z-di-indonesia-ini-sebarannya
Debby, Y., Hartiana, T. I. P., & Krisdinanto, N. (2020). Desakralisasi film horor Indonesia dalam kajian reception analysis. ProTVF, 4(1), 1–19. https://doi.org/10.24198/ptvf.v4i1.24171
Delya, A. N., Sakuri, A. A., & Sugiharto, C. E. (2022). Analisis resepsi khalayak terhadap makna muallaf pada iklan online Bukalapak “A Stranger – A Ramadan Story”. Jurnal CommLine, 7(1), 43–56. https://doi.org/10.36722/cl.v7i1.663
Dwiputra, K. O. (2021). Analisis resepsi khalayak terhadap pemberitaan Covid-19 di Klikdokter.com. Jurnal Komunikasi Profesional, 5(1), 1–3. https://doi.org/10.25139/jkp.v5i1.3290
Economica.id. (2024, April 19). Mengkritisi fenomena overeksploitasi simbol agama dalam horor sinematik. https://economica.id/mengkritisi-fenomena-over-eksploitasi-simbol-agama-dalam-horor-sinematik/
Firmansyah, H., Putri, A. E., & Maharani, S. (2022). Penggunaan film dokumenter sebagai media pembelajaran sejarah. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2), 255–264. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i2.2493
Ghassani, A., & Nugroho, C. (2019). Pemaknaan rasisme dalam film: Analisis resepsi film Get Out. Jurnal Manajemen Maranatha, 18(2), 127–134. https://doi.org/10.28932/jmm.v18i2.1619
GoodStats. (2023, November 3). Industri film Indonesia didominasi rilisan horor pada 2023. https://data.goodstats.id/statistic/industri-film-indonesia-didominasi-rilisan-horor-pada-2023-Bg3Cn
Herdiansyah, H. (2015). Wawancara, observasi, dan focus groups: Sebagai instrumen penggalian data kualitatif. Rajawali Pers.
Hidayat, A. S. (2015). Pengaruh film Mata Tertutup terhadap sikap mahasiswa tentang deradikalisasi [Skripsi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa].
Hikmawati, R., & Saputra, A. (2019). Kontestasi tafsir dalam film religi: Studi atas representasi hal gaib dalam film Islami. Journal of Islamic Communication and Culture, 4(2), 87–101. https://doi.org/10.22219/jicc.v4i2.17229
Ibrahim, M. (2015). Metodologi penelitian kualitatif. Alfabeta.
Ida, R. (2014). Metode penelitian studi media dan kajian budaya. Kencana.
Indrawansyah, D. (2023). Analisis isi pesan moral dalam film Tarung Sarung: Studi pada siswa SMA Negeri 4 Bengkulu Utara. Jurnal MADIA, 4(1), 25–36. https://doi.org/10.36085/madia.v4i1.6064
Kemendikbudristek. (2023). Kemendikbudristek rilis hasil penelitian perfilman: Kriteria penyensoran dan budaya sensor mandiri. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2023/12/kemendikbudristek-rilis-hasil-penelitian-perfilman-kriteria-penyensoran-dan-budaya-sensor-mandiri
Mawaddah, A., Amin, M. R., Pebriana, P., & Ridwan, A. R. (2025). Mengenal pemikiran Islam liberal. Al-Tarbiyah: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 3(1), 119–126. https://doi.org/10.59059/al-tarbiyah.v3i1.1927
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2014). Analisis data kualitatif. Universitas Indonesia Press.
Mokodompit, N. F. (2022). Konsep dakwah Islamiyah. Ahsan: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 1(2), 112–114.
Mulyana, A., & Muslih, I. (2020). Pengaruh biaya produksi dan biaya operasional terhadap laba bersih pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk tahun 2011–2017. Jurnal Riset Akuntansi, 12(1), 1–10. https://ojs.unikom.ac.id/index.php/jira/article/view/2600
Murdiyanto, E. (2020). Metode penelitian kualitatif (Sistematika penelitian kualitatif). Rosda Karya.
Nurdiansyah, & Rugoyah. (2021). Strategi branding Bandung Giri Gahana Golf sebelum dan saat pandemi COVID-19. Jurnal Purnama Berazam, 2(2), 53–78.
Nurhidayanti. (2020). Eskatologi dalam pandangan Hassan Hanafi dan Fazlurrahman (studi komparatif epistemologi ilmu kalam). Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 8(1), 104–126. https://doi.org/10.21274/kontem.2020.8.1
Putra, Y. S. (2016). Theoretical review: Teori perbedaan generasi. Among Makarti: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 9(2), 123–134. http://dx.doi.org/10.52353/ama.v9i2.142
Rahman, F. (2014). Otoritas pemaknaan kitab suci: Problematika pemikiran Edip Yuksel dalam Qur’an: A Reformist Translation. Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an dan Hadis, 15(2), 299–314.
Sugiyono. (2023). Metode penelitian studi kasus: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, & kombinasi. CV Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Abstract views: 0
,
PDF Downloads: 0