INTERAKSI TEMAN SEBAYA PADA ANAK AUTIS

Authors

  • FUTRI ZAKIYAH D

DOI:

https://doi.org/10.26740/cjpp.v2i3.10996

Abstract

ABSTRAK

 

Masa kanak- kanak awal adalah tahapan penting adalah kehidupan manusia untuk mengembangkan kemampuan interaksi sosial. Menurut American Psychiatric Association salah satu karakteristik yang dimiliki anak autis adalah hambatan dalam interaksi sosial (DSM IV-TR, 2000). Anak autis mungkin menolak untuk berhubungan dengan teman sebaya karena memiliki hambatan dalam komunikasi.  Pada penelitian ini, akan dijabarkan mengenai bentuk interaksi teman sebaya pada anak dengan diagnosis yang berusia 5 tahun.  Pada studi penduhuan subyek menunjukkan keunikan dalam melakukan interaksi, dimana ia menghindari kelompok teman sebaya dan memilih berinteraksi dengan orang dewasa. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, yaitu dilakukan penyelidikan bagaimana pola interaksi teman sebaya yang terjadi pada anak autis serta faktor apa yang mempengaruhi terjadinya interaksi teman sebaya pada anak dengan diagnosis autis. Hasil menunjukkan bahwa subyek penelitian memperlihatkan pola interaksi yang berada di tempat yang berbeda, yaitu sekolah, tempat terapi dan di rumah. Hal ini dipengaruhi oleh perantara interaksi, tempat, dan mood dari subyek.

Kata kunci : anak-anak autis, interaksi teman sebaya

 

ABSTRACT

Early childhood is an important phase in human life-span development to increase child’s social skill.  American Psychiatric Association described that a deficit in social interaction is one characteristics of children diagnosed with autism ( DSM IV-TR). The child diagnosed with autism may avoid contact with peers because they have difficulties communication, and in turn, peers may not make any effort to start a relationship or friendship because they do not understand them. In this study, preference for peer interaction on children diagnosed with autism was investigated on a five years old boy diagnosed with autism. At the beginning subject showed a unique type in peer interaction where he chose to make an interaction  with an adult and refuse to make a contact with peer. This study was conducted using qualitative research with case study method and focusing on exploring types of children with autism in peer interaction and factors that influence peer interaction. Results show that subject used many different types of peer interaction depend on different places, such as school, therapy room, and home. This finding can be explained by factors such as mediators or the people involved, different places, and subject’s mood. 

 

Keyword : children diagnosed with autis, peer interaction

 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-02-05

How to Cite

ZAKIYAH D, F. (2015). INTERAKSI TEMAN SEBAYA PADA ANAK AUTIS. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 2(3). https://doi.org/10.26740/cjpp.v2i3.10996
Abstract views: 170 , PDF Downloads: 1961