Pengembangan Video Pembelajaran Berbasis Microlearning Materi Model Pengembangan Kurikulum Program Studi S1 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

  • Hany Fairy Agustina Program Studi S1 Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa
  • Citra Fitri Kholidya Program Studi S1 Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa

Abstract

ABSTRAK
Pembelajaran yang berkualitas membutuhkan kurikulum yang berkualitas, fasilitas yang modern, dan teknologi yang berkembang mengikuti zaman. Dari penjelasan tersebut, media pembelajaran merupakan hasil dari implementasi perkembangan teknologi yang dapat memfasilitasi pembelajaran guna merangsang minat belajar dan menarik perhatian peserta didik. Media yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah video pembelajaran berbasis microlearning. Microlearning merupakan strategi penyampaian yang berupa informasi secara ringkas dan fokus terhadap inti pembelajaran. Sehingga video pembelajaran dengan strategi microlearning berisikan penjelasan materi secara sederhana dan disesuaikan agar pembelajaran tidak monoton secara berjam-jam. Tujuan penelitian ini adalah (1) menghasilkan video pembelajaran yang layak untuk materi model pengembangan kurikulum program studi S1 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya dan (2) menghasilkan video pembelajaran yang efektif untuk materi model pengembangan kurikulum program studi S1 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, penilaian angket, dan tes kinerja. Teknik wawancara dan angket digunakan untuk memperoleh data kualitatif tentang analisis kebutuhan mahasiswa di kelas serta hasil masukan dari para ahli dan subjek uji coba untuk mengetahui tingkat kelayakan media. Sedangkan teknik tes kinerja digunakan untuk memperoleh data kuantitatif tentang kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil validasi kepada para ahli dan subjek uji coba mendapatkan skor maksimal sehingga dapat dikatakan media video microlearning layak digunakan dalam pembelajaran. Sedangkan hasil tes yang dilakukan untuk melihat perbedaan hasil belajar mahasiswa menggunakan uji T yaitu thitung = 11.791 > ttable = 1.993. Dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara data nilai rata-rata kelas kontrol dan kelas eksperimen sehingga media video berbasis microlearning materi model pengembangan kurikulum dapat dikatakan efektif karena terdapat perbedaan hasil belajar pada mahasiswa prodi S1 Teknologi Pendidikan angkatan 2022.
Kata Kunci: Media, Video Pembelajaran Microlearning, Model Pengembangan Kurikulum

Published
2024-04-18
Abstract Views: 2
PDF Downloads: 7