DOI:
https://doi.org/10.26740/ujced.v6n2.p%25pAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, keterampilan metakognitif siswa, serta self efficacy siswa setelah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi hidrolisis garam. Desain penelitian yang digunakan adalah One-Group Pretest-Posttest Design. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, tes, dan angket. Sasaran penelitian ini adalah 38 siswa kelas XI di SMAN 1 Kamal Bangkalan. Penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut: (1) Keterlaksanaan pembelajaran memperoleh rata-rata sebesar 94,2% dan 96,1% dengan kategori sangat baik. (2) Keterampilan metakognitif siswa mengalami peningkatan dari sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran inkuiri ditunjukkan oleh skor N-gain pretest-posttest 1 sebanyak 8% siswa mengalami peningkatan dengan kategori tinggi dan 92% siswa mengalami peningkatan dengan kategori sedang. dan pretest-posttest 2 sebanyak 34% siswa mengalami peningkatan dengan kategori tinggi, 63% siswa mengalami peningkatan dengan kategori sedang dan 3% siswa mengalami peningkatan dengan kategori rendah. (3) Skor angket self efficacy siswa setelah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing menunjukkan hasil yang baik yakni pada dimensi magnitude sebesar 81,36 dan berada dalam kategori sangat tinggi, dimensi strength memiliki nilai sebesar 80,88 dan berada dalam kategori tinggi, serta pada dimensi generality memiliki nilai sebesar 77,82 dan berada dalam kategori tinggi.
Kata kunci: Inkuiri Terbimbing, Hidrolisis Garam, Keterampilan Metakognitif, Self Efficacy
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
The license terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0) requires attribution to the original creator, permits non-commercial use, and does not allow for the application of legal or technological restrictions on others' use.

